
MALANG POST – Human Metapneumovirus (HMPV), adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.
Virus ini dapat menyerang siapa saja. Tetapi lebih sering terjadi pada bayi, anak di bawah usia 5 tahun, lansia dan orang dengan sistem imun yang lemah.
Gejala HMPV mirip dengan flu biasa, seperti batuk, pilek, hidung tersumbat dan demam. Namun pada beberapa kasus, HMPV dapat menyebabkan gejala yang lebih parah seperti bronkitis, bronkiolitis dan pneumonia.
Dokter Spesialis Paru RS Panti Nirmala Malang, Dr. dr. Jani Jane Rosihaningsih Sugiri, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk, menyebutkan, Human Pneumovirus sudah ada sebelum Covid-19.
Tapi karena ada lonjakan kasus di China, membuat masyarakat khawatir akan terjadi pandemi seperti Covid-19.
“Gejala HMPV kurang lebih mirip dengan flu biasa. Seperti demam, batuk dan pilek, serta nyeri di persendian.”
“Walaupun begitu, biasanya gejala HMPV berlangsung lebih lama. Seperti demam yang bisa terjadi 2-4 minggu,” katanya di acara yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Sabtu (11/1/2024) kemarin.
Salah satu cara yang bisa dilakukan, untuk mencegah penularan HMPV, tambahnya, dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan menjaga kebersihan, makan teratur, tidur teratur dan mengontrol penyakit komorbid.
Sementara itu, Kabid P2P Dinkes Kota Batu, dr. Susana Indahwati, menambahbahkan, Kementerian Kesehatan belum merilis berapa banyak jumlah kasus HMPV, walaupun dinyatakan sudah ada pasien yang positif HMPV.
“Karena itu, Dinkes Kota Batu mulai bergerak meningkatkan kapasitas kader kesehatan, untuk melakukan pemantauan kesehatan,” jelasnya.
dr. Susana juga menyampaikan, Kemenkes menyatakan penyebaran HMPV tidak seperti covid-19. Tapi upaya pencegahan harus dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan melakukan protokol kesehatan pencegahan penyakit yang menular airborne.
“Dengan meningkatkan kapasitas kader kesehatan, nantinya mereka bisa mengenali gejala HMPV dan melaporkan ke Puskesmas, untuk dilakukan penanganan lebih lanjut,” tegasnya. (Anisa Afisunani/Ra Indrata)