MALANG POST – Sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi yang dikelola oleh Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 ini resmi dibuka pada Rabu (11/12/2024). Program SNPMB 2025 menawarkan tiga jalur seleksi, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi Mandiri.
Hal ini merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.
Panitia SNPMB 2025 sepenuhnya mengelola jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Jalur SNBP menitikberatkan pada nilai rapor serta prestasi akademik dan non-akademik. Sementara itu, jalur SNBT menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai dasar seleksi. Sedangkan jalur seleksi mandiri sepenuhnya dikelola oleh Perguruan Tinggi Negeri.
Beberapa inovasi baru turut diperkenalkan, seperti tambahan kuota 5 % untuk sekolah yang menggunakan sistem e-rapor serta kebebasan bagi siswa untuk memilih hingga empat program studi.
Dalam hal ini Universitas Negeri Malang (UM) berkomitmen untuk melaksanakan SNPMB 2025 secara transparan dan inklusif. Hal ini ditegaskan oleh Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., dalam pernyataannya terkait arah kebijakan seleksi tahun depan.
“Sistem seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru di UM akan berjalan sesuai dengan payung hukum yang ada. Seleksi nasional itu dibagi menjadi tiga jalur, yakni seleksi berbasis prestasi, seleksi tertulis, dan seleksi mandiri. Ini menjadi acuan kerangka umum kami,” ujar Prof. Hariyono.
Rektor UM juga menegaskan pentingnya akses yang adil bagi calon mahasiswa dari seluruh Indonesia, termasuk dari daerah tertinggal, terluar dan terjauh.
“Tidak adil jika sistem seleksi menyamakan anak-anak di kota besar yang memiliki fasilitas pendidikan memadai dengan mereka yang berasal dari daerah dengan keterbatasan infrastruktur pendidikan. Kami akan memastikan semua anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk masuk UM selama memenuhi standar yang ditetapkan,” jelasnya.
Sebagai kampus inklusif, UM juga membuka pintu bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang, termasuk yang berkebutuhan khusus. Proses seleksi akan dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Kami berharap dapat menjaring mahasiswa berkualitas, baik secara akademik maupun non-akademik, terutama dalam hal sikap atau attitude,” ungkap Prof. Hariyono.
UM menargetkan penerapan sistem seleksi yang lebih baik di tahun 2025 agar dapat memenuhi visi sebagai perguruan tinggi unggul yang memberikan akses pendidikan bagi semua kalangan, baik nasional maupun internasional.
Tahapan SNPMB dimulai dengan registrasi akun bagi sekolah dan siswa pada 06 – 31 Januari 2025, diikuti pendaftaran SNBP pada 04 – 18 Februari 2025. Untuk pendaftaran jalur SNBT-UTBK pada 11 – 27 Maret 2025. Semua proses dirancang transparan dan akuntabel, sesuai prinsip yang diusung Panitia SNPMB.
Informasi lebih lanjut mengenai SNPMB 2025 dapat diakses melalui laman resmi Panitia SNPMB snpmb.bppp.kemdikbud.go.id dan seleksi.um.ac.id sebagai portal informasi resmi jalur masuk yang terdapat di UM. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)