MALANG POST – Meskipun penertiban parkir koridor Kayutangan masif, habit tidak mau jalan kaki, masih menjadi kendala. Menyebabkan parkir di sepanjang jalan terus terjadi.
Kata Kabid Parkir Dinas Perhubungan Kota Malang, Rahmat Hidayat, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk mengatakan, setelah mulai dioperasionalkan parkir vertikal di Jalan Majapahit. Masih ada beberapa orang yang tetap memilih parkir di koridor Kayutangan.
“Dominan yang memaksa parkir di koridor Kayutangan itu karyawan sekitar. Alasannya tidak mau jalan kaki. Padahal di masa uji coba ini, parkir di Jalan Majapahit ini digratiskan, dengan kondisi nyaman dan tidak kehujanan,” katanya di acara yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Kamis (26/12/2024).
Ditambahkan, saat ini sisi kiri koridor Kayutangan masih diperbolehkan parkir untuk mobil, mulai dari setelah JPO.
Sementara untuk space yang agak menjorok, masih bisa digunakan untuk R2. Tapi untuk sepanjang sisi kanan tidak diperbolehkan.
“Pemantauan selama tiga hari ini, ketika parkir vertikal di operasionalkan, masih ditemukan R2 maupun R4 yang melanggar.”
“Untuk R2 yang tidak ada pemiliknya, langsung diangkut. Sementara untuk R4 yang tidak ada pemiliknya, langsung di gembok bannya. Tapi jika ada pemiliknya, langsung diperingatkan,” tegasnya.
Rahmat menambahkan, bahkan diketahui ada juga R2 yang bandel parkir di atas trotoar. Biasanya kejadian di pagi hari.
Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi menjelaskan, sebelumnya pihaknya sempat melakukan peninjauan kondisi parkir vertikal di Jalan Majapahit.
“Ketika di cek, memang akses dari lantai 1 ke lantai dua untuk R2 Dinilai cukup curam. Tapi memang saat ini yang mau parkir, diarahkan lewat samping bangunan ini,” jelasnya.
Karena itulah, Arif Wahyudi menyebut, saat ini hanya perlu penguatan pemahaman untuk masyarakat, dengan menguatkan juga regulasi. Sehingga masyarakat mau tidak mau tertib, karena ini untuk kebaikan bersama.
Sementara itu, Pakar Transportasi Universitas Brawijaya, Prof Sugiono menyampaikan, akan ada beberapa manfaat sebenarnya, ketika parkir vertikal di Jalan Majapahit itu maksimal.
“Jalan sekitar koridor Kayutangan akan lebih lega (luas) dan menjadi lebih bersih. Secara tidak langsung, ini juga sebagai ajakan masyarakat lebih sehat, karena durasi jalan lebih panjang,” katanya.
Prof Sugiono menambahkan, partisipasi tukang parkir juga perlu diperhatikan lagi. Sehingga inovasi ini bisa semakin maksimal. (Wulan Indriyani/Ra Indrata)