MALANG POST – Polres Batu menyiapkan 539 personel gabungan untuk mengamankan Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Jumlah personel tersebut terdiri dari 360 personel Kepolisian, kemudian sisanya berasal dari unsur TNI, Dishub, Satpol PP, BPBD dan Damkarmat.
Jumlah personel tersebut belum termasuk tambahan personel dari Tagana, Pemuda Pancasila, Senkom, Pramuka dan lainnya. Para personel tersebut akan mengamankan 50 Gereja dengan 79 peribadatan Umat Nasrani.
Guna menyelaraskan visi para personel itu, Polres Batu telah menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Semeru 2024 dalam rangka pengamanan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 di wilayah hukum Polres Batu. Operasi lilin akan berlangsung mulai Sabtu (21/12/2024) hingga Sabtu (4/1/2025).
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata menyatakan, Operasi Lilin Semeru merupakan operasi Kepolisian yang dilakukan setiap tahun menjelang Natal dan tahun baru. Tujuan dari operasi ini guna mencegah dan mengatasi gangguan keamanan yang mungkin terjadi selama periode liburan.
CEK PERSONEL:Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata saat melakukan pengecekan personel bersama jajaran Forkopimda Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
“Dalam operasi ini, kami akan meningkatkan patroli di wilayah-wilayah rawan kejahatan. Diantaranya seperti pusat perbelanjaan, tempat wisata dan pemukiman penduduk,” paparnya.
Selama operasi, dia berpesan kepada seluruh personel untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tegas dan profesional. Dia juga menekankan pentingnya kerja sama antara Polisi dan masyarakat serta elemen terkait dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama liburan.
“Pengamanan Nataru merupakan tugas rutin yang harus kita pastikan berjalan dengan aman, nyaman dan lancar, sebagaimana penekanan Bapak Presiden Prabowo Subianto bahwa, Natal dan tahun baru ini rutinitas tetapi apapun tetap harus direncanakan, harus dipersiapkan, utamanya yang berkaitan dengan transportasi, pasokan dan distribusi bahan pokok,” paparnya.
Selain itu, Kapolres Andi juga mengingatkan anggotanya untuk tetap waspada terhadap ancaman-ancaman kejahatan yang mungkin terjadi selama liburan.
Dia juga menekankan pentingnya melakukan patroli secara intensif dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Seluruh anggota juga diharapkan untuk menjaga kedisiplinan dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas mereka.
“Hal ini sangat penting, mengingat momentum Nataru menjadi bagian tradisi masyarakat Indonesia yang berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat,” tutupnya. (Ananto Wibowo)