MALANG POST – Bagi gelandang asing asal Kolombia, Sneyder Julian Guevara Munoz, kekalahan tipis 0-1 yang diterima Arema FC dari Persik Kediri, adalah kekalahan terhormat.
Karena dalam laga pekan ke-15, Liga 1 musim 2024/2025, yang berlangsung Senin (16/12/2024) di Stadion Brawijaya, Kediri, Arema FC terus memberikan tekanan dan berusaha keras untuk bisa memenangkan pertandingan.
Terlebih gol yang diciptakan Persik Kediri, di menit ke-86 oleh Mohammad Khanafi, dianggap berbau pelanggaran terlebih dahulu.
“Ini pertandingan yang sangat sulit. Saya melihat tim kami sudah melakukan pekerjaan dengan bagus.”
“Kami kalah bukannya tanpa usaha. Kami sudah melakukan yang terbaik. Tapi sayangnya pertandingan ini berakhir dengan kekalahan,” kata Julian Guevara, dalam post match press conference.
Pemain yang sudah dua musim ini bersama Arema FC, dalam laga yang dipimpin wasit Asep Yandis itu, dipasang sejak awal. Bersama lima pemain asing lainnya, Julian masuk dalam starting line up. Dan terus bermain sepanjang laga.
Pun ketika gol terjadi di menit ke-85, Julian Guevara juga berada di dalam kotak penalti Arema FC. Karenanya, dia bisa melihat dari dekat proses terjadinya gol tersebut.
Bahkan saat pemain Persik Kediri melakukan selebrasi atas gol yang dicetak Khanafi, Julian Guevara terlihat menghampiri asisten wasit 1, Azizul Alimmudin, untuk melakukan protes.
“Kami harus kembali bersatu, untuk mengembalikan poin kami yang hilang. Kami bertekad kembali naik ke posisi yang lebih baik di klasemen,” tegas pemain dengan kostum bernomor 6 ini.
Sementara pelatih Arema FC, Joel Corneli mengaku siap berbenah kembali, selepas kekalahan menyakitkan dari Persik Kediri.
Penyebabnya, pelatih asal Brasil ini melihat pemain-pemainnya selalu kecolongan di menit-menit akhir. Bahkan kondisi tersebut terjadi pada tiga laga terakhir Arema FC. Yang selalu kecolongan di 15 menit akhir pertandingan.
Sebelumnya, Arema FC kalah dengan skor 2-3 di kandang Persebaya Surabaya, lantaran gol penalti di menit 90+3.
Pekan lalu di markasnya sendiri, Stadion Gelora Soepriadi, Arema FC gagal meraih kemenangan, setelah Persis Solo menyamakan kedudukan menjadi 1-1, lewat gol bunuh diri di menit ke-77.
Kemudian gol Persik ke gawang Arema FC, yang terjadi di menit ke-85, semakin menegaskan nasib sial anak asuhnya dalam tiga laga terakhir.
“Situasinya hampir sama. Gol-gol itu terjadi ketika kami mengontrol permainan.”
“Hari ini (Senin sore, Red.) terjadi lagi. Padahal saya pikir, kami layak setidaknya mendapatkan hasil imbang,” kata Joel Corneli.
Pelatih asal Brasil ini pun menyebut sudah melakukan evaluasi, terkait terjadinya gol-gol di menit akhir ke gawang Arema FC itu. Menurutnya, hal ini tak lepas dari faktor konsentrasi pemainnya.
“Ini masalah konsentrasi pemain. Perlu diketahui, di ujung pertandingan, pemain harus tepat dalam mengambil keputusan dengan bola, khususnya di area sendiri. Kami harus lebih berhati-hati, dan berkonsentrasi.”
“Kami akan bekerja dalam sesi latihan untuk mencari solusi dari masalah konsentrasi pemain ini. Setelah pertandingan ini saya akan bicara dengan pemain, mengoreksi kesalahan tim. Itulah yang harus kami selesaikan,” tandas pelatih dengan lisensi Conmebol Pro ini. (*/Ra Indrata)