MALANG POST – Divisi Informasi dan Kehumasan UB mengadakan kegiatan Bincang dan Obrolan Santai Bersama Pakar Universitas Brawijaya (BONSAI UB), Rabu (10/12/2024). Bertempat di Gedung Widyaloka.
Kali ini mengambil tema “Inovasi Teknologi IoT Untuk Pengelolaan Hutan.”
Dalam kegiatan ini juga menghadirkan Dr. Tri Wahyu Nugroho, S.P., M.Si (Sekretaris Universitas), Dr. Mochammad Rovia, SP.. MP – Kepala UPT Pengelola Kawasan Hutan (UB Forest), Rachmad Andi Atmoko, S.ST., M.T., MCF -Kepala Laboratorium Internet of Things & Human Centered Design (Lab IoT & HCD), Fakultas Vokasi UB dan Rifgi Rahmat Hidayatullah, S.Hut., M.Si (Koordinator KJF/Manajer Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan UPT Pengelola Kawasan Hutan UB Forest)
Sebelumnya diketahui dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) ke-62, Rektor UB Prof. Widodo secara resmi meluncurkan Aplikasi Pengelolaan Hutan Berbasis Internet of Things (IoT) di UB Forest Resort Sumberwangi, Karangploso, Kabupaten Malang.
Kolaborasi Multi-disiplin untuk Pengelolaan Hutan Modern Pengembangan aplikasi ini melibatkan kolaborasi antara Fakultas Vokasi dan Fakultas Pertanian.
Proyek awal ini berfokus pada sistem pengawasan keamanan hutan menggunakan teknologi LoRA (Low Power Long Range).
Teknologi LoRA, biasanya digunakan untuk transmisi data kecil seperti sensor dan aktuator dalam aplikasi IoT. Ini diterapkan untuk transmisi gambar guna memanfaatkan karakteristik low power dan long range yang cocok untuk lingkungan hutan yang jauh dari sumber listrik dan internet.
Sistem yang dikembangkan mampu mentransmisikan gambar secara utuh hingga jangkauan 400 meter. Sementara data sensor dapat ditransmisikan hingga 1 kilometer.
Sistem ini juga mengadopsi protokol MQTT untuk mentransmisikan gambar dengan bandwidth kecil, menjadikannya ideal untuk wilayah minim sinyal 4G.
Selain itu, dashboard web interaktif dibuat untuk memudahkan pengelola memantau UB Forest secara real-time dari mana saja.
Aplikasi ini merupakan inovasi yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya, dipimpin oleh Rachmad Andri Atmoko, S.ST., M.T., Kepala Laboratorium Internet of Things & Human-Centered Design.
Aplikasi ini dirancang untuk mendukung konservasi dan pengelolaan hutan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Pengembangan aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi lintas disiplin ilmu, mengintegrasikan teknologi loT dengan sistem monitoring yang cerdas.
Sistem ini memungkinkan deteksi aktivitas di dalam hutan, seperti identifikasi satwa liar, manusia, dan kendaraan secara real-time, menggunakan algoritma kecerdasan buatan (Al) yang terintegrasi dengan kamera jebak (camera trap).
Informasi yang dikumpulkan akan dikirimkan melalui jaringan LoRa (Long Range) ke pusat kontrol untuk ditampilkan pada dashboard berbasis web, mempermudah pengambilan keputusan oleh pengelola hutan.
Inovasi yang dikembangkan mempunyai spesifikasi sebagai berikut yaitu pertama Efisiensi dan Akurasi Monitoring. Sistem ini dirancang untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti perburuan liar atau penebangan pohon ilegal, dengan konsumsi daya yang rendah.
Kedua, integrasi dengan IoT dan Al. Aplikasi ini menggunakan teknologi YOLO (You Only Look Once) untuk mendeteksi objek secara cepat dan akurat, serta protokol komunikasi LoRa untuk pengiriman data jarak jauh.
Ketiga, mendukung pengelolaan berkelanjutan. Inovasi ini selaras dengan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) UB Forest dan dapat menjadi model bagi pengelolaan hutan lainnya di Indonesia. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)