MALANG POST – Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Batu mengalami penurunan yang cukup melegakan di Tahun 2024. Penurunan TPT turut diikuti dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hal tersebut diketahui berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, penurunan angkatan kerja cukup signifikan sepanjang periode Agustus 2023-Agustus 2024, dari sebanyak 127.470 orang turun sebanyak 7.759 orang dibanding Agustus 2023. Selain itu, penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada tahun 2024 sebesar 73,53 persen atau mengalami penurunan 5,46 persen dibandingkan TPAK Agustus 2023.
“Angkatan kerja Kota Batu mengalami penyusutan sebesar 7.759 orang dibandingkan Agustus 2023. Saya katakan bahwa penurunan ini disebabkan utamanya oleh berkurangnya penduduk yang memiliki pekerjaan sebanyak enam ribu sekian orang, meskipun jumlah pengangguran juga mengalami penurunan sebesar 1.484 orang,” kata Pj Aries, Rabu (4/12/2024).
Dia juga menyampaikan, seiring dengan menurunnya jumlah penduduk yang bekerja di Kota Batu, turut berkontribusi pada menurunnya TPAK. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sedikit penduduk yang aktif dalam mencari atau memiliki pekerjaan.
“Selain itu, data juga menunjukkan adanya kesenjangan yang cukup besar antara tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki dan perempuan,” imbuhnya.
PANTAU: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat memantau uji coba makan siang bergizi gratis untuk mewujudkan peningkatan IPM di Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Selanjutnya, Pj. Aries juga menerima laporan bahwa TPT Kota Batu mengalami penurunan sebesar 3.63 persen. Dengan adanya hal tersebut, berarti setiap 100 orang angkatan kerja terdapat sekitar 3-4 orang yang menganggur.
Pola penganggur di Kota Batu pada Agustus 2024 menunjukkan kecenderungan TPT laki-laki cenderung lebih tinggi dibandingkan TPT perempuan, yaitu 3,93 persen untuk TPT laki-laki berbanding 3,19 persen untuk TPT perempuan.
“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) perempuan umumnya lebih rendah dibandingkan laki-laki, terutama karena banyak perempuan yang memilih untuk mengutamakan peran domestik. Meskipun demikian, baik laki- laki maupun perempuan mengalami penurunan TPT pada Agustus 2024, dengan penurunan yang lebih signifikan pada laki-laki sebanyak 1,70 persen dibandingkan perempuan 0,29 persen,” paparnya.
Pj Aries mengungkapkan, bahwa kondisi TPT pada Agustus 2024 mencerminkan kelanjutan penurunan yang terjadi sejak awal pandemi Covid-19. Kebangkitan sektor pariwisata di Kota Batu telah berkontribusi pada peningkatan penyerapan tenaga kerja di sektor jasa yang terkait, seperti akomodasi, restoran, perdagangan dan transportasi.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan, perihal IPM Kota Batu Tahun 2024 yang mencapai 79,69 persen. Jumlah tersebut meningkat 0,62 poin atau 0,78 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 79,07 persen.
Kadindik Jatim ini mengatakan, bahwa peningkatan IPM 2024 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan serta standar hidup yang layak.
“Pertumbuhan IPM 2024 sebesar 0,78 persen atau sebesar 0,62 poin dari tahun sebelumnya. Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama pada dimensi standar hidup layak,” tutupnya. (Ananto Wibowo)