MALANG POST – Lapangan di Stadion Gelora Soepriadi, sempat bermasalah pada laga pekan pertama dan kedua di Liga 1 musim 2024/2025.
Tetapi setelah direnovasi, kondisinya menjadi sangat layak untuk pertandingan di kompetisi tertinggi di Indonesia. Sampai dipakai untuk pekan ke-8 dan ke-9. Dan tidak ada komplain dari tim tamu yang bermain. Yakni Malut United dan Persija Jakarta.
Baru di pekan ke-12, Selasa (3/12/2024) sore, protes dari tim tamu mulai datang. Pelatih Persita Tangerang, Fabio Lefundes, mengeluh kondisi lapangan yang jelek. Hingga berpengaruh pada permainan Pendekar Cisadane.
“Ini tidak bagus pada Liga 1. Tidak bagus untuk ditunjukkan di standar Liga 1. Saya komplain bagaimana menyelenggarakan ini tidak bagus untuk semuanya,” kata Fabio Lefundes.
Bahkan pihaknya mengakui, salah satu penyebab timnya kebobolan tiga gol dan kalah dari Arema FC, juga karena faktor lapangan. Karena menyebabkan permainan Persita menjadi tidak bagus.
Hanya saja, ketika kondisi tersebut disampaikan kepada pelatih Arema FC, Joel Corneli, dalam sesi post match press conference, pihaknya tidak mau mengkomentari soal lapangan di Stadion Soepriadi.
Pelatih asal Brasil ini justru menyebut, dalam kondisi lapangan yang dikeluhkan Persita, Thales Lira dan kawan-kawan bisa memenangkan pertandingan. Karena bisa tampil bagus dan sesuai dengan yang diinginkan.
“Kalau lapangan di sini seperti di Senayan, pasti pemain-pemain Arema FC akan bisa tampil lebih bagus lagi. Karena mereka memiliki kemampuan untuk itu (tampil bagus),” katanya.
Itulah sebabnya, salah satu faktor yang menjadi penekanan Joel Corneli kepada pemainnya, adalah tidak perlu memperhatikan kondisi lapangan. Mereka harus fokus pada pertandingan.
“Saya meminta kepada pemain, untuk fokus pada pertandingan. Kalau mereka berpikir soal lapangan, justru akan menjadikan permainan tidak bagus.”
“Tetapi saya bersyukur, pemain bisa menjalankan instruksi dan kami bisa mendapat tiga poin,” tandas pelatih 57 tahun ini.
Di sisi yang lain, Joel Corneli secara khusus juga menyampaikan apresiasi kepada semua pemain. Utamanya kepada pemain-pemain yang baru mendapatkan kesempatan tampil di pekan ke-12 tersebut.
Karena dalam daftar susunan pemain (DSP) yang disiapkan Joel Corneli untuk menghadapi Persita, banyak pemain baru yang masuk starting line up.
Seperti Hamzah Titofani, Mochamad Shulton Fajar, Muhammad Iksan Lestaluhu dan Bayu Setiawan.
“Sore ini banyak pemain yang baru turun. Karena memang kita kehilangan banyak pemain dengan berbagai penyebab.”
“Terbukti pemain-pemain baru itu, bisa tampil bagus saat mendapatkan kesempatan untuk bermain. Ini menunjukkan, performance semua pemain adalah sama,” kata Joel Corneli.
Meski demikian, Joel Corneli meminta kepada pemainnya, untuk tidak terus larut dalam kebahagiaan karena menang. Mereka harus secepatnya mengubah fokus, untuk menghadapi Persebaya.
Derbi Jawa Timur itu sendiri, akan berlangsung pada Sabtu (7/12/2024) mendatang. Di Gelora Bung Tomo, Surabaya.
“Setelah kemenangan ini, saya meminta pemain fokus melawan Persebaya. Fokus pada derbi.” “Kalau kita bisa menang lawan Persebaya, kita bisa naik lagi (di klasemen). Jadi penting sekali fokus dan konsentrasi untuk pertandingan derbi lawan Persebaya,” tegas pelatih dengan lisensi Conmebol Pro ini. (Ra Indrata)