MALANG POST – Seluruh 33 kecamatan di Kabupaten Malang, menyajikan berbagai kuliner khas wilayah masng-masing, dalam Festival Kuliner Nusantara. Yang digelar di Wisata Pentungansari, Desa Wisata Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Bupati Malang, HM Sanusi, didampingi istri yang sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaida Sanusi, membuka festival kuliner tersebut.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, sengaja menggelar Festival Kuliner Nusantara, untuk mengenalkan berbagai kuliner khas unggulan di 33 kecamatan. Agar mampu memberikan nilai tambah dari setiap obyek wisata. Baik domestik maupun manca negara.
Selain itu, Disparbud juga mengupayakan pendampingan secara kontinu. Karena urgensi penyusunan pedoman ini, untuk memotret kondisi serta problem yang dihadapi oleh tempat kuliner yang tersebar di Kabupaten Malang.
Melalui even ini, Bupati Malang berharap agar kuliner khas dan unggulan dari berbagai wilayah di Kabupaten Malang dapat terekspose. Selain tentunya agar kuliner tradisional asli Nusantara juga semakin diminati masyarakat.
“Festival Kuliner Nusantara, juga merupakan wadah eksplorasi terhadap kreativitas dan inovasi warga Kabupaten Malang, dalam mengolah kuliner tradisional. Yang mungkin dapat dikreasikan dan dikemas menjadi lebih kekinian.”
APRESIASI: Bupati Malang, HM Sanusi, ketika meninjau stand-stand dari 33 kecamatan yang mengikuti even Festival Kuliner Nusantara. (Foto: Prokopim Setda Kab. Malang)
“Kuliner yang menjadi ciri khas tersebut, juga dapat dikembangkan menjadi produk kuliner yang memiliki value dan bernilai strategis,” ujar Abah Sanusi, panggilan akrab Bupati Malang.
Pemerintah Kabupaten Malang, tambah Bupati, tentunya akan terus mendukung pertumbuhan industri kuliner. Termasuk melalui kegiatan Festival Kuliner Nusantara seperti ini.
“Semakin gencarnya perhatian Pemerintah kepada masyarakat, utamanya penggiat kuliner, maka kesadaran dan semangat berdikari warga Kabupaten Malang, juga semakin terpacu.”
“Pada gilirannya ekonomi kreatif dan industri kuliner, dapat menjadi sektor unggulan sekaligus penggerak roda perekonomian di Kabupaten Malang.”
“Saya juga berharap, para penggiat kuliner di Kabupaten Malang, memiliki mental untuk terus berkembang dan mengasah kemampuan. Termasuk kemampuan dalam melakukan promosi terhadap produk kulinernya, melalui berbagai platform digital yang banyak digunakan masyarakat,” harap Abah Sanusi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto, menjelaskan maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini, untuk menggerakkan dan mendorong semangat para pelaku dan penggiat kuliner lainnya. Dalam mengembangkan dan meningkatkan perekonomian kecamatan.
“Tujuan lainnya untuk mensosialisasikan, memperkenalkan dan membomingkan kuliner masyarakat secara luas. Memberdayakan penggiat kuliner yang ada di kecamatan dan memperkenalkan paket yang ditawarkan oleh penggiat kuliner.”
“Pada gilirannya nanti, akan bisa meningkatkan kunjungan wisata kuliner baik domestik maupun manca negara dan memberikan pengalaman kepada penggiat kuliner agar bisa berkembang di bidangnya,” sebut Purwoto.
Perkembangan kuliner di Kabupaten Malang, ditandai dengan maraknya kuliner di setiap daerah. Sebaran dan keragaman daya tarik kuliner di daerah-daerah, patut di apresiasikan untuk dikembangkan secara lebih terarah.
Respon pecinta kuliner pun tampak antusias, dengan bermunculnya tempat wisata kuliner. Capaian yang diharapkan memang bukan hanya untuk meningkatkan kuantitas semata. Namun lebih penting dari pada itu adalah sejauh mana perkembangan tempat kuliner tersebut secara ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan yang lebih baik bagi pengusaha kuliner tanpa meninggalkan ciri khas daerah tersebut. (*/prokopim/Ra Indrata)