MALANG POST – Department Project dari International Association of Students in Agricultural and Related Sciences Local Committee Universitas Brawijaya (IAAS LC UB) menjalankan Green Movement. Sebagai upaya meningkatkan kualitas lingkungan di tingkat rumah tangga.
Ini merupakan suatu bentuk pengabdian masyarakat yang berkontribusi dalam penumbuhan perilaku positif. Harapannya akan memberikan dampak pada lingkungan sekitar.
Pada tahun ini Green Movement diselenggarakan dengan membuat sosialisasi pelatihan pembuatan biopori pada Ibu PKK Desa Pandansari, Poncokusumo, Malang.
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu tersebut diikuti oleh 31 ibu-ibu PKK dengan antusiasme yang tinggi.
Biopori adalah lubang resapan air yang dibuat di dalam tanah yang berfungsi untuk meningkatkan daya resap air pada tanah.
Lubang ini akan diisi dengan sampah-sampah organik seperti dedaunan kering ataupun limbah kulit buah.
Pembuatan lubang ini juga berguna sebagai kompos untuk menyuburkan tanah yang dapat membantu pertumbuhan tanaman.
Tim IAAS LC Bersama Ibu PKK Desa Pandansari, Poncokusumo, Malang. (Foto: Istimewa)
Pada sosialisasi ini, ibu PKK diberikan materi mengenai pentingnya biopori bagi lingkungan serta manfaat-manfaatnya.
Setelah pemaparan materi, dilakukan praktek pembuatan biopori dengan alat dan bahan yang sederhana berupa botol plastik, galon, gunting, dan solder.
Botol plastik dan galon akan dipotong setengah terlebih dahulu dan akan lubang pada bagian bawahnya sehingga air dan sampah organik dapat terserap oleh tanah.
Tanah akan diisi ke dalam galon yang kemudian ditumbuhkan bibit tanaman.
Sampah-sampah organik nantinya akan dimasukkan ke dalam botol plastik agar dapat mengendap dan menjadikannya sebagai pupuk kompos.
“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, para ibu PKK dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya. Dengan membuat biopori, kita tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Dusun Sukosari, Desa Pandansari,” ungkap Muhammad Farhan Ghazy, Ketua IAAS LC UB.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan semangat masyarakat Dusun Sukosari, Desa Pandansari untuk menerapkan teknologi biopori dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan begitu, Desa Pandansari dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lebih lebih hijau dan asri dengan biopori. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi).