MALANG POST – Di hadapan petani tembakau di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, paslon nomor urut satu, HM Sanusi, mendukung penuh kawasan tersebut, menjadi kawasan industri tembakau di Kabupaten Malang.
Sebagai bentuk dukungan, paslon dengan akronim Salaf ini, akan terus memperhatikan kebutuhan petani. Seperti pupuk dan alat rajang tembakau.
Abah Sanusi, sebutan akrabnya, menyarankan para ketua Kelompok Tani Tembakau Sumber Rejeki, untuk mengajukan proposal untuk meminta pengadaan alat perajang daun tembakau.
“Hari ini bikin permohonan proposal. Langsung minta lima (alat perajang). Tapi nanti yang terealisasi berapa, itu yang akan menyesuaikan dengan anggaran,” kata Abah Sanusi.
Sedangkan untuk lebih memantapkan diri sebagai kawasan industri tembakau, pasangan dari Lathifah Shohib dalam Pilkada Kabupaten Malang ini, meminta agar warga membuat gapura dengan ada simbol tembakaunya.
“Karena ini menyangkut desa, saya sepakat untuk dijadikan Kampung Tembakau. Nanti kita resmikan. Untuk bisa meresmikan, semuanya harus mendukung HM Sanusi – Lathifah Shohib untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati,” tegasnya.
Desa Jatiguwi sendiri, memang salah satu daerah penghasil tembakau di Kabupaten Malang. Meski tanaman yang memiliki nama latin Nicotiana tabacum tersebut, hanya dapat ditanam selama satu tahun sekali. Karena terkendala musim penghujan.
Untuk memanfaatkan lahan yang istirahat saat musim penghujan, para petani memanfaatkan lahan-lahan tersebut untuk menanam komoditi padi.
Oleh sebab itu, para petani di Desa Jatiguwi tersebut meminta sanusi untuk membantu terkait pasokan pupuk subsidi. Dengan harapan dua jenis tumbuhan tersebut dapat panen sesuai dengan tepat waktu.
Sebelumnya, saat berkunjung ke posko pemenangan Salaf di Desa Tirtomoyo, Kecamatan Ampelgading, Abah Sanusi juga berkomitmen, untuk mengoptimalkan potensi wisata di Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang, yang cukup banyak. Diantaranya adalah air terjun Coban Sewu dan Pantai Licin.
Untuk mempermudah aksesibilitas wisatawan tersebut, Sanusi berjanji akan perbaikan jalan di Ampelgading Malang selatan. Yang juga menjadi salah satu dari program dasa cita yang diunggulkan Salaf. Yakni pembangunan infrastruktur dengan anggaran Rp600 miliar per tahun.
Ke depannya, Abah Sanusi akan mengupayakan membangun jalan rusak di Ampelgading, utamanya yang menuju pariwisata.
Sementara itu, menurut Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Malang, pada masa pemerintahan HM Sanusi, proyek-proyek peningkatan jalan menuju pariwisata, juga sudah dilakukan.
Sebagai contoh, peningkatan Jalan Toyomarto Ketindan, Kecamatan Lawang dialokasikan pagu Rp9,22 miliar dan nilai kontrak Rp5,93 miliar.
Selain itu, pada masa pemerintahannya, jalan telah diperbaiki hingga persentase jalan mantap mencapai 80 persen.
Dengan total panjang jalan sekitar 1.668,7 kilometer, hanya tersisa 333,74 kilo meter atau 20 persen jalan rusak berat maupun ringan.
Pada kunjungan tersebut, Sanusi juga mendatangi beberapa desa di Ampelgading. Diantaranya adalah Desa Simojayan, Tirtomoyo, Mulyoasri, Sidorenggo dan Wirotaman. (*/Ra Indrata)