MALANG POST – Universitas Negeri Malang (UM) melalui Tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) telah berhasil mengimplementasikan program pengabdian masyarakat berfokus pada pengembangan bisnis kopi Giri Arjuna.
Kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Giri Arjuna Kota Batu ini telah membuahkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi di kawasan Gunung Arjuna. Kegiatan ini disponsori dan didanai oleh Dana Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek.
Kerjasama erat antara FEB – UM, Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Giri Arjuna, dan Pemerintah Kota Batu telah menghasilkan perubahan signifikan dalam kualitas dan produktivitas kopi di kawasan Gunung Arjuna.
Program pengabdian yang berlangsung sejak Mei hingga awal November 2024 ini telah menyentuh langsung kehidupan petani kopi di Desa Bulukerto, Desa Giripurno, Desa Tulungrejo, dan Desa Sumbergondo – empat desa yang merupakan pemilik dari BUMDESMA Giri Arjuna.
Dari Bibit hingga Cangkir
Tim pengabdian yang dipimpin oleh Muhammad Hasyim Ibnu Abbas, S.E., M.Sc., (Dosen Departemen Ekonomi Pembangunan, FEB – UM) telah melakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan petani kopi di kawasan tersebut.
Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan produksi biji kopi dan perbaikan kualitas pasca panen menjadi dua tantangan utama yang harus diatasi.
Sebagai solusinya, tim pengabdian memberikan bantuan berupa bibit kopi robusta berkualitas tinggi. Bibit-bibit ini telah ditanam pada bulan November dengan harapan dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas biji kopi secara keseluruhan.
Selain itu, untuk meningkatkan nilai tambah produk, tim pengabdian juga memberikan mesin roaster yang modern. Mesin ini akan digunakan oleh BUMDESMA Giri Arjuna untuk mengolah biji kopi menjadi bubuk kopi siap seduh dengan cita rasa lebih kaya dan aroma yang lebih unik.
Kemitraan yang Berkelanjutan
Kolaborasi antara UM, BUMDESMA Giri Arjuna, dan Pemerintah Kota Batu menjadi kunci keberhasilan program pengabdian ini. Pemerintah Kota Batu melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbangda) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian. Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) telah memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk kebijakan maupun fasilitas.
Direktur BUMDESMA Giri Arjuna, Suhermanto, mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak. “Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan semakin memperkuat posisi kopi Giri Arjuna di pasar nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Dampak Luas bagi Masyarakat
Program pengabdian ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas kopi, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar.
Dengan meningkatnya produksi dan kualitas kopi, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani kopi dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, program ini juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Penanaman kopi dapat membantu mencegah erosi tanah dan menjaga kelestarian ekosistem di kawasan Gunung Arjuna.
Menuju Kopi Spesialitas
Kopi Giri Arjuna memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kopi spesialitas. Dengan kualitas biji kopi yang semakin baik dan proses pengolahan yang tepat, kopi Giri Arjuna dapat bersaing dengan kopi-kopi spesialitas dari daerah lain.
Tim pengabdian dari UM telah memberikan pelatihan kepada petani kopi mengenai teknik budidaya kopi yang baik, serta proses pengolahan kopi yang benar. Selain itu, tim juga memberikan pendampingan dalam hal pemasaran produk kopi.
Harapan ke Depan
Muhammad Hasyim Ibnu Abbas mengungkapkan agar program pengabdian ini dapat menjadi model bagi program pengabdian lainnya. “Kami ingin kopi Giri Arjuna menjadi salah satu ikon produk unggulan Kota Batu dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah,” ujarnya. (Adv/naning)