8 thoughts on “Pungutan Bernama ‘Infaq’ Ada di Semua Madrasah Negeri

  1. Seneng dan bangga banget mengatasnamakan agama untuk kepentingan duniawimu sendiri. Namanya negri ya sudah gratis pak sekolahnya. Perawatan sekolah y request ke pusat, kl ndk dpt dana baru lah pengumpulan sedekah gotong royong, bukan ditentuin di awal kayak pajak aja sifatnya wajib. Inget akhirat pak, sok agamis tapi otak pikirannya nafsu duniawi aja. Astaghfirullah

  2. Walimurid bukanya sepakat, tapi terpaksa.

    Sesuai UU sisdiknas, infaq semacam itu termasuk kategori pungli.

    Seharusnya tidak ada.
    Sudah ada Dana bos untuk operasional sekolah dan bantuan dana lain dari pemerintah

  3. Itu dimalang…. Jakarta pun sama berdalih infaq … Belum dimuat aja beritanya disalah satu mts ternama diJakarta……?

    1. Yg penting sdh kesepakatan wali murid.dan pengalaman anak kami pas sebelum pengumaman do terima memang sdh di sampaikan bagi yg mampu ada pembayaran infaq tahunan. Klo sy ga masalah krn memang kegiatan di luar jam wajib sejolah banyak jd wajar klo bayar nya lebih mahal drpd sekolah seperti smp negeri ataupun mts swasta.

  4. Anak sy diterima di SMPN jalur prestasi akademik (Sidanira) n MTSN di jakarta via jalur Test.
    Akhirnya sy putuskan ambil SMPN dikarenakan
    1. Persyaratan dokumen yg diserahkan ke SMPN lbh simple
    2. SMPN gratis, bner2 0 rupiah. Smntara di MTSN sy dpt info ada uang muka sbesar 4.5 jt, iuran bulanan 160k, iuran bimpres trgntung yg dipilih minimal 75k.
    3. Saat anak ikut PPDB SMPN tidak ada indikasi permainan duit atau pihak2 yg mo jual kursi. Benar2 murni dari data prestasi anak (sidanira)

  5. Budaya infaq tersebut sudah mulai sejak lama sekali, puluhan tahun yang lalu. Saya menyekolahkan anak saya di Mts 2 kota Malang dengan terpaksa harus membayar semua itu walaupun katanya hasil kesepakatan komite dan walimurid. Tapi dalam rapat adalah pemaksaan. Bila tdk dapat membayar berarti tdk dapat sekolah disitu..saya dulu kena 5jt uang masuk awal, dan syahriah bulanan 200rb.
    Saya heran padahal di diknas sdh tidak ada lagi pungutan kepada walimurid, tetapi di Kemenag malah jadi kewajiban.
    Ayoo pihak yang berwenang segera tertibkan dan usut tuntas pungutan liar ini mulai dari kepala sekolah dan pihak terkait lama hingga sekarang..

  6. Mohon maaf.. Hati – hati dalam membuat berita dan menanggapi … Khusus madrasah kan sudah ada PMA yang mengatur kebolehan menarik biaya komite? Kenapa dipermasalahkan..
    Sudah ada peraturan dari menteri agama yang membolehkan.. Terus apalagi di beberapa daerah, bosda dari pemda hanya separo dari sekolah negeri setingkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *