MALANG POST – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan bahwa Indonesia harus mampu mengubah perspektif untuk menjadi lead comer, mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki dengan menemukan jalannya sendiri.
“Jika ingin maju, maka harus berusaha mendahului, bukan sekadar mengikuti negara-negara lain yang lebih maju”, tuturnya seperti rilis Humas Kemenko PMK.
Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam agenda D-Futuro Futurist Summit 2024 (DFFS) yang diselenggarakan oleh Pijar Foundation dengan mengusung tema “Guarding Today, Guiding Tomorrow” di Main Hall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/11/2024).
Lebih lanjut, Menko PMK menuturkan, rasa optimis para generasi muda perlu dilakukan mengingat tantangan Indonesia untuk menjadi negara maju semakin berat dengan berbagai rintangan yang dihadapi, seperti perubahan iklim, distrupsi teknologi, hingga masalah geopolitik.
Menko Pratikno juga mengapresiasi, kehadiran forum diskusi ini dapat menggali dan menjaring ide-ide baik yang dapat berkontribusi besar menghadapi berbagai tantangan, baik di bidang kewirausahaan, pengembangan talenta, penguasaan teknologi, dan inovasi.
Menko PMK, Pratikno, saat jadi pembicara kunci dalam agenda DFFS. (Foto: Istimewa)
“Menurut saya kegiatan ini brilian, karena bukan hanya menggali ide baik, tetapi juga mempertemukan antara yang punya ide dengan funding, dan pemerintah, sehingga ide bisa diwujudkan dalam aksi-aksi nyata,” tutur Pratikno.
DFFS sendiri merupakan agenda yang bertujuan untuk membangun kepercayaan dan kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.
Pratikno berharap agar forum ini dapat menjadi wadah diskusi agar Indonesia dapat menemukan jalan yang lebih smart untuk menghadapi tantangan serta mengoptimalkan peluang.
Turut hadir dalam agenda itu, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat HIPMI Akbar Himawan Buchari dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.(*/Eka Nurcahyo)