MALANG POST – Puluhan pakar Teknologi Industri Pertanian dari berbagai universitas se Indonesia berkumpul di Kota Batu, Kamis – Jumat (31 Oktober – 1 November 2024) dalam kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) Finalisasi Buku Kurikulum Inti Program Studi Teknologi Industri Pertanian.
FGD itu diselenggarakan Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIP) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya berkolaborasi dengan Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA).
Dalam sambutannya ketika membuka acara, Wakil Dekan II FTP UB, Dr. Dodyk Pranowo, STP. MSi menyatakan apresiasi dan harapannya. Agar kegiatan ini dapat segera menghasilkan kurikulum yang baik untuk menjadi acuan seluruh TIP di Indonesia.
Senada dengan Wakil Dekan II, Ketua Departemen Teknologi Industri Pertanian, Prof. Sri Suhartini, STP. M.Env. Mgt. Ph.D., menyatakan apresiasinya untuk seluruh pakar TIP se Indonesia yang hadir.
“Departemen Teknologi Industri Pertanian sangat mengapresiasi atas kehadiran perwakilan PS TIP dari beberapa universitas di Indonesia, seperti UGM, UNEJ, UNPAD, UNILA, Universitas Palangkaraya dan Universitas Trunojoyo Madura.”
“Kegiatan ini difokuskan untuk menyusun buku kurikulum inti PS Teknologi Industri Pertanian, berkolaborasi dengan Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA).”
“Besar harapan kami, adanya buku panduan kurikulum PS TIP ini dapat menjadi dasar dan berkontribusi bagi pengembangan keilmuan dan kompetensi TIP di Indonesia,” paparnya dihadapan sekitar 50 undangan yang hadir.
Sementara Ketua Umum APTA, Dr.Yuli Wibowo selain menyatakan apresiasinya pada FTP sebagai tuan rumah sekaligus juga menyatakan perlunya FGD ini dilakukan.
“Hingga saat ini belum ada panduan kurikulum yang memuat penciri TIP sehingga finalisasi ini perlu dilakukan. Yang sudah pernah dilakukan sebelumnya adalah penyusunan learning outcome untuk S1, S2, S3 pada 2015, kemudian penyusunan mata kuliah inti pada 2016 yang diturunkan dari ketiga pilar utama TIP yaitu teknologi, manajemen dan rekayasa sistem.”
“Namun seiring berjalannya waktu, perkembangan mata kuliah semakin berkembang. Harapannya dengan hadirnya perwakilan TIP se-Indonesia ini, kita dapat berdiskusi dan bersama sama merumuskan kurikulum untuk menjadi acuan TIP se-Indonesia.”
“Kami juga berharap dengan adanya kurikulum inti yang disepakati ini dapat makin meningkatkan performa dan IKU sehingga makin banyak pula TIP yang terakreditasi unggul. Sebab sampai saat ini sepertinya baru empat saja TIP yang sudah terakreditasi unggul yaitu IPB, UGM, UNPAD dan Universitas Brawijaya” pungkasnya.
Beberapa agenda pembahasan dalam kegiatan FGD ini diantaranya adalah draft buku kurikulum, blok dan rumpun ilmu teknologi industry pertanian, serta kurikulum inti dan deskripsi mata kuliah kurikulum teknologi industri pertanian. (*M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)