MALANG POST – Tiga paslon Pilkada Kota Batu yakni Nurochman-Heli Suyanto, Firhando Gumelar-H Rudi dan Kris Dayanti-Kresna Dewanata kompak tampil nyentrik dengan mengenakan produk lokal Kota Batu dalam debat perdana, Senin (21/10/2024) malam ini.
Dengan mengenakan produk lokal Kota Batu pada debat perdana ini, merupakan wujud kecintaan paslon dalam mendukung ekonomi lokal sekaligus upaya untuk melestarikan budaya.
Paslon Nurochman-Heli kompak mengenakan udeng, scraft leher dan sepatu hasli produk UMKM lokal Kota Batu.
“Malam ini kami kenakan udeng dan scraft asli Kota Batu buatan red soga ecoprint. Selain itu kami juga mengenakan sepatu buatan warga lokal Kota Batu,” tutur Cak Nur.
Cak Nur-Heli mengenakan produk lokal Kota Batu dalam debat perdana ini, merupakan wujud kecintaannya terhadap produk-produk lokal Kota Batu, sekaligus mengenalkan produk lokal kepada masyarakat luas.
TAMPIL NYENTRIK: Tiga Paslon debat Pilkada Kota Batu tampil nyentrik dengan menggunakan produk lokal Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Paslon Firhando Gumelar-H Rudi kompak menggunakan jeket jeans berwarna biru dongker dengan motif yang cukup nyentrik, bahannya dari hasil limbah tekstil.
“Jaket dari limbah tekstil ini kami gunakan untuk menunjukkan kepada masyarakat Kota Batu, jika limbah tekstil Kota Batu bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu hal yang bermanfaat dan bernilai ekonomi,” tuturnya.
Paslon Kris Dayanti-Kresna Dewanata kompak mengenakan kebaya batik dan sarung batik buatan UMKM Kota Batu. Batik yang mereka kenakan bermotif bantengan.
“Kami pakai batik buatan asli Kota Batu, bermotif bantengan yang sangat cantik sekali,” tutur Kris Dayanti (KD).
Dengan mengenakan batik tersebut, merupakan sebuah wujud jika produk batik Kota Batu tak kalah bagus dengan batik dari daerah lain. Selain mengenakan batik produk Kota Batu, KD juga mengenakan bunga mawar merah di telinganya.
“Bisa dilihat, bunga ini sudah lima hari saya beli dari petani bunga di Desa Gunungsari dan hingga saat ini masih nampak segar. Ini menandakan hasil pertanian Kota Batu yang sangat luar biasa,” tutupnya. (Ananto Wibowo)