MALANG POST – Keluarga harus memberikan edukasi seks kepada anak sejak dini.
Apalagi saat ini, ada kenaikan kasus kekerasan seksual di sejumlah daerah. Tidak saja pada jumlahnya tapi juga intensitasnya.
Hal itu disampaikan dosen Magister Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Assoc. Prof. Dr. Diah Karmiyati, M.Si. Saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Rabu (9/10/2024).
Menurut Diah, banyak orang beranggapan edukasi seks sebagai hal tabu.
“Padahal edukasi itu perlu diberikan pada anak sejak dini. Karena dengan edukasi seks, bisa menekan angka kekerasan seksual kedepannya,” jelasnya.
Selain itu, kata Diah, kekerasan seksual yang masih terus terjadi, bisa saja karena sistem pelaporan yang dianggap rumit oleh masyarakat.
Apalagi ketika korban tidak punya cukup power, justru berpotensi menciptakan cycle kekerasan seksual berkelanjutan di suatu lingkungan.
Sementara itu, Kanit PPA Polres Malang, Aiptu Erlehana menyampaikan, berdasarkan aduan dari masyarakat,, sampai September 2024 total ada 63 laporan kekerasan seksual. Perinciannya, 41 kasus pada anak dan 22 lainnya pada orang dewasa.
“Tidak semua kasus kekerasan seksual berakhir di pengadilan. Ada beberapa yang berakhir damai. Karena kesepakatan usai mediasi dari pihak korban maupun pelaku,” katanya.
Polres Malang, tambah Aiptu Erlehana, menggandeng beberapa pihak dalam penanganan kasus kekerasan pada anak, dengan Psikolog UPT PPA dan Dinas Sosial. Terutama untuk memberikan pendampingan bagi korban di bawah umur. (Faricha Umami-Ra Indrata)