Para pasangan calon (paslon) dalam Pilkada 2024 di Kota Batu, sudah menyiapkan strategi masing-masing. Muaranya adalah untuk bisa memenangkan kontestasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, pada November 2024 mendatang.
Salah satu yang menarik untuk disimak, adalah bagaimana strategi paslon, dalam menjawab isu lingkungan yang terjadi di Kota Batu.
Calon Wali Kota Batu Nomor Urut 1, Nurrochman menyampaikan, menjawab soal isu lingkungan, pihaknya sudah siapkan rencana smart farming.
“Meskipun step by step nya butuh waktu cukup lama, tapi dasar-dasar kebijakan mengarah kesana akan dimulai,” katanya saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Rabu (2/10/2024).
Nurrochman juga mengakui, dirinya ingin membawa Kota Batu lebih maksimal untuk sektor pertaniannya, mengingat Kota Batu sebagai kawasan agropolitan. Termasuk penguatan SDM di dalamnya juga perlu dilakukan.
Sedangkan, Calon Wali Kota Batu Nomor Urut 2, Firhando Gumelar, bicara isu lingkungan. Khususnya persoalan limbah sampah, dirinya mengaku sempat melakukan riset kecil dan mengantongi beberapa data.
Karena itu, pihaknya menjamin dalam delapan bulan kinerjanya nanti ketika terpilih, persoalan limbah sampah akan tertangani. Termasuk juga konsentrasi untuk isu isu lingkungan dan Ketenagakerjaan Kota Batu
“Selain itu, kalau nantinya kami akan menang dalam kontestasi politik ini, soal sport tourism juga akan kami perhatikan. Dengan melahirkan banyak bibit atlet lokal,” tandasnya.
Sementara Jubir Tim Pemenangan Krisdayanti-Khrisna, Saifudin Zuhri menyebut, paslonnya juga ada konsentrasi menyusun strategi soal isu lingkungan.
Bahkan aksi nyata yang sampai saat ini dilakukan, dengan rutin setiap tahun melakukan penanaman pohon, sampai bersih sungai bersama kader-kader terbaik yang duduk di eksekutif dan legislatif.
“Kami juga ingin membawa Kota Batu semakin mendunia. Baik di sektor ekonomi kreatif, pariwisata, sampai sektor pertanian,” tegasnya.
Di sisi yang lain, dosen Ilmu politik FISIP UB, Abdul Aziz, menambahkan, di tengah visi misi para paslon yang beragam, sebenarnya saat ini yang sangat penting untuk Kota Batu soal solusi yang dibawa setiap paslon, untuk mengatasi Kota Batu yang krisis lingkungan.
“Saat ini Kondisi Kota Batu yang mengalami penurunan sumber air, sempat banjir tahun 2021 padahal tempatnya ini tinggi dan semakin berkurangnya RTH,” katanya.
Abdul Aziz menambahkan, para paslon harusnya bisa melihat hal-hal yang jadi keresahan dasar masyarakat. Sehingga masyarakat punya bayangan rencana rencana yang sudah disiapkan paslon. (Wulan Indriyani-Ra Indrata)