MALANG POST – Menuju Porprov 2025, Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi mendorong 42 pengurus Cabang Olahraga (Cabor) yang ada dibawah naungan KONI Kota Batu untuk meraih tiga sukses. Yakni sukses administrasi, sukses organisasi dan sukses prestasi.
Sentot meminta, jangan sampai cabor bisa meraih prestasi tinggi, namun ternyata harus berhadapan dengan hukum. Karena itu, dia mengajak agar pengurus cabor juga memperhatikan kemampuan manajerial, khususnya terkait pengelolaan anggaran dana hibah KONI.
Untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang baik, KONI Kota Batu menggelar Bimbingan Teknis Pengelolaan Anggaran Hibah KONI Kota Batu. Ketua, Sekretaris dan Bendahara cabor diwajibkan mengikuti kegiatan itu.
“Kegiatan ini penting, karena itu kita mengundang seluruh pengurus agar bisa menguasai pengelolaan anggaran dana hibah,” ujar Sentot, Minggu, (29/9/2024).
Pasalnya anggaran yang harus dipertanggungjawabkan cabang olahraga cukup besar. “Kita dapat dana hibah ini karena prestasi. Karena itu konsekwensinya lakukan pengelolaan anggaran dana hibah secara benar,” imbuh Sentot.
Lebih lanjut,dia juga menegaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap cabor yang kondisinya tidak sehat dan minim prestasi.
“Kami tidak akan segan-segan mengevaluasi, kalau perlu kita akan lakukan pengurangan, bahkan kalau perlu tidak diberi dana hibah,” tegasnya.
BIMBINGAN TEKNIS: KONI Kota Batu saat menggelar bimbingan teknis pengelolaan anggaran dana hibah KONI. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Disisi lain, dia juga menyampaikan KONI Kota Batu sejak Februari tahun 2024 lalu, sudah melaksanaan pemusatan latihan kota untuk persiapan Porprov Jatim Tahun 2025 yang akan dilaksanakan di Malang Raya.
Begitu juga dengan Pemkot Batu sudah melaksanakan berbagai upaya untuk melengkapi sarana prasarana venue untuk Porprov Jatim 2025. Menurutnya, perkembangan KONI Kota Batu menjadi 42 cabor sangatlah luar biasa Kota kecil tapi punya banyak cabor.
Karena itu, menurut Sentot, Kota Batu sudah waktunya dan selayaknya memperhatikan pejuang olahraga, dengan harapan prestasi yang telah diraih sebelumnya akan merambah pada atlet yang akan berjuang di Porprov 2025.
“Mari kita rapatkan barisan, menyamakan persepsi. Pembinaan atlet harus bagus, prestasi bagus dan tertib administrasi juga bagus,” ujarnya.
Kegiatan Bimtek yang dilaksanakan oleh Auditor KONI Kota Batu ini, diisi tiga pemateri yakni Kabid Pemuda dan Olahraga, Arif Hidayatullah, Kasi Intel Kejari Batu, M Januar Ferdian dan Inspektorat Kota Batu, Muslih.
Ketua Panitia, Zakaria menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan pengurus Cabor dan Korcam, dalam pengelolaan anggaran sekaligus menyamakan persepsi terkait pengelolaan anggaran.
“Bicara soal dana hibah, tidak semua daerah diberikan dana hibah seperti di Kota Batu. Besarnya dana hibah yang didapat KONI Kota Batu, karena prestasi dan komunikasi yang baik dengan Pemkot Batu,” katanya.
Dengan adanya perhatian luar biasa itu, dia meminta kepada 42 cabor yang ada di Kota Batu untuk melakukan pembinaan bagus, atlet ada, pelatih ada serta mampu mengikuti turnamen tingkat daerah.
“Anggaran hibah seperti ini bisa pasang surut. Jika prestasi rendah, maka anggaran akan mengikuti. Begitupun jika prestasi tinggi, maka anggaran juga akan mengikuti. Apabila prestasi semakin hebat, InsyaAllah anggaran akan semakin baik,” tutupnya.