MALANG POST – Rangkaian Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus (Oshika) bagi Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Islam Malang (Unisma) tahun 2024/2025 dimulai, Senin (23/9/2024). Dihadiri full team petinggi Unisma dan para undangan Pangdam V Brawijaya, Perwakilan dari Kementerian Desa serta tamu lainya.
Dalam laporan pelaksanaan Oshika 2024 Wakil Rektor III Unisma, Dr. Muhammad Yunus, M.Pd menjelaskan. Bahwa tahun ini Unisma menerima mahasiswa baru (maba) sebanyak 3.420 orang.
Jumlah ini sudah termasuk 277 mahasiswa internasional dari berbagai program. Seperti program degree, non-degree, serta penerima beasiswa dari pemerintah Indonesia dan Unisma.
Ia menekankan kepada mahasiswa yang melanggar akan dikenai sanksi yang bersifat edukatif. Seperti pembacaan sholawat Nuril Anwar dan merangkum materi dari para narasumber.
Ini penting dalam rangka menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dari tiga “dosa besar”. Yakni bullying, pelecehan seksual dan intoleransi.
“Kami memastikan tidak ada bentuk hukuman fisik atau pelecehan. Semua hukuman bersifat edukatif dan bertujuan untuk mendidik,” tegasnya.
Sementara itu Rektor Unisma Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa baru Unisma 2024 di Kampus Hijau, Kampus Multikultural, Kampus kebanggaan Nahdlatul Ulama, Kampus Unggul dan Papan Atas, yakni Universitas Islam Malang.
Rektor Unisma prof Junaidi bersama para wakilnya serta Pangdam V Brawijaya dan perwakilan Kementrian Desa di Oshika Maba 2024. (Foto: M. Abd. Rahman Rozzi/Malang Post)
Prof junaidi melanjutkan bahwa tahun ini rangkaian Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus (Oshika) bagi Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Islam Malang (Unisma) tahun 2024 mempunyai tema “Advancing Together with Unisma Toward Greater Heights”.
“Artinya, terbang melesat tinggi bersama Unisma menuju world university,” ujarnya.
Selama di Unisma, nantinya mahasiswa ini akan belajar disiplin ilmu-ilmu pengetahuan dan keterampilan diimbangi dengan pemahaman agama yang baik. Sebab itu, Prof Jun juga mendorong agar seluruh mahasiswa aktif mengasah diri.
Diantaranya mengikuti beragam aktivitas untuk meningkatkan pemahaman keberagamaan. Mulai dari Halaqoh Diniyah, Kuliah Agama, Kajian Islam interdisipliner, pesantrenisasi, yang didasari nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja).
Termasuk jika salah satu bagian dari upaya itu adalah lewat peluncuran 2 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baru. Salah satunya adalah UKM Global Language Community.
”UKM ini dirancang untuk mahasiswa yang tertarik mengembangkan kemampuan bahasa internasional. UKM ini diharapkan berkontribusi dalam mendukung visi Unisma untuk mendunia,” ungkapnya.
Selain itu, juga diperkenalkan UKM lain yang fokus pada Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa. UKM ini mewadahi para mahasiswa yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan dengan perkembangan global.
Diketahui, kegiatan ini diawali dengan upacara pembukaan dan pelantikan mahasiswa baru. Seremonial sambutan para petinggi Unisma hingga penampilan seni 34 penari dengan pakaian adat dari 34 provinsi. Tak ketinggalan virtualisasi pengenalan gedung-gedung kampus Unisma melalui video yang diberikan oleh Humas Unisma. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)