MALANG POST – Mandi menyeberangi sungai Kedung Darmo, pemuda Bandulan, Senin (12/9/2024) siang, tenggelam. Selasa (13/9/2024) siang, tubuhnya ditemukan tim pencari dengan cara menyelami sungai berkedalaman 5 meteran.
Musibah menimpa, Mukhamad Sifa Uddin (25) warga ber-KTP Bandulan VIII/ 427 RT 007/001 Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Saat kejadian, korban tidak sendirian ia mandi berenang memasuki sungai.
“Betul, tadi siang korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian sungai Kedung Darmo. Kami telah meminta keterangan saksi-saksi kejadian. Saat kejadian, satu selamat, satu tenggelam, ” papar Kapolsek Bantur, AKP Sutadi SH.
Senin pagi, korban berangkat dengan 7 rekannya menuju Bantur. Temannya tidak hanya berasal dari Kota Malang, melainkan asal Kediri dan Pasuruan. Saat kejadian, hanya 6 orang yang mandi masuk ke sungai. Dua rekan lain berada di pinggir sungai.
Siang, sekitar pukul 14.00 WIB, enam orang memasuki sungai. Keenamnya bermaksud mandi dengan cara berenang menyeberangi sungai. Saat berbalik ke tepi, korban terlihat tidak kuat berenang. Seorang saksi melihatnya dan berusaha menolong.
Yakni Ryan Adi Kusuma (21) warga Jalan Kelapa Sawit, Pisang Candi Kecamatan Sukun, Kota Malang, berusaha mendekatinya. Namun, sayangnya, tubuh korban tenggelam.
Sore, kejadian ini dilaporkan ke Polsek Bantur. Warga Wonorejo pun sontak berusaha mendatangi lokasi kejadian dan turut dalam pencarian. Anggota Polsek Bantur dan perangkat desa setempat juga hadir.
Adapun rombongan selain korban dan Ryan, diantaranya Daniel Amang Kurniawan (23) warga Wendit Barat Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Tiofilus Filipus Simarmata, Medan (20) warga Perumahan Proborini Asri C Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
Dua lain, Gemilang Achmad Rijal (23) warga Jalan Sekolahan Dusun Kademangan Desa Kertosari Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan dan Muhammad Fahrizal Mauladani (20) warga Jalan Balaikarya Kelurahan Petung asri, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
“Korban teman kerja, bukan mahasiswa, ” sebut Sutadi. Dari lokasi kejadian, jenazah kemudian dibawa mobil ambulan menuju rumah duka. Keluarga juga dimintai keterangan apakah menuntut penyelidikan ataukah menerima kejadian sebagai musibah murni. (Santoso FN)