MALANG POST – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akhirnya menghentikan sementara aktivitas pasar Pasar Baru Barat atau Pasar Comboran, akibat kebakaran yang melanda di pasar tersebut pada Jumat (13/9/2024) kemarin.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST, MT. mengatakan, kebakaran pasar Comboran yang terjadi selama 3,5 jam tersebut akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.30 setelah dilaporkan terbakar pada pukul 18.00 WIB.
“Dalam kurun waktu lebih kurang sekitar 3,5 jam api sudah bisa dipadamkan ini tadi dan untuk sementara waktu aktivitas pasar akan dihentikan dahulu, kita pastikan aman dulu,” ucapnya, saat ditemui awak media usai memantau proses pemadaman api di Pasar Comboran Malang, Jumat (13/9/2024) malam.
Erik menjelaskan, setelah berhasil dipadamkan, aparat keamanan, dari kepolisian, TNI, dibantu Satpol PP Kota Malang disiagakan untuk menjaga agar tidak ada penjarahan barang-barang warga dari orang-orang yang tidak berkepentingan, dan aktivitas pasar ditutup untuk sementara waktu.
“Aktivitas pasar kita hentikan dulu untuk menjamin semuanya berlangsung secara aman. Karena uji forensik baru kita lakukan Sabtu (14/9/2024). Setelah itu juga kami akan melakukan perhitungan pasti untuk kerugian,” jelasnya.
Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi dari pihak kepolisian, lanjut Erik, Pemkot Malang akan menurunkan tim teknis, untuk melakukan kajian pemulihan termasuk perhitungan kerugian yang dialami para pedagang.
“Saat ini kita belum ke sana (perhitungan kerugian dan inventaris), kita fokuskan dulu kepada penanganan awal pemadaman, pengkondisian, penyebab terjadinya kebakaran perhitungan, kemudian kami lakukan langkah-langkah praktis ke depan untuk perbaikan dan tindak lanjut berikutnya,” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Eko Sri Yuliadi mengatakan, Pasar Comboran Baru sisi barat yang terbakar ini secara keseluruhan dihuni oleh 100 pedagang, dari 600 unit dalam beberapa kios dan lapak, yang tersebar dari lantai satu sampai lantai tiga.
“Jumlah itu masih kita lagi (yang terbakar), total kalau lapak 600-an, yang dipakai (pedagang/yang aktif) cuma 100-an, itu menyebar di tiga lantai,” katanya.
Eko menegaskan, saat ini pihaknya fokus untuk pemadaman dan pengamanan pasar yang melibatkan aparat keamanan, dari TNI, kepolisian, dan Satpol PP.
“Ini kan pemadaman selesai, kita pengamanan dulu, kita amankan di sekitar pasar sama di dalam pasar, dan masih belum diperkenankan pedagang mengambil barang-barangnya dahulu, kita sterilkan dulu, aman dari api setelah itu baru dilakukan pembersihan, pembersihan itu nanti diperkirakan aman dengan pengawalan dari petugas,” tukasnya. (*/Ra Indrata)