MALANG POST – Empat Laga sudah dilakoni Arema FC, di kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Hasilnya masih jauh dari kata memuaskan. Bahkan jika dibandingkan dengan empat laga di turnamen pramusim Piala Presiden 2024, sangat njomplang.
Betapa tidak, hingga laga lawan Bali United, pada Rabu (11/9/2024) kemarin. Yang terjadi di pekan keempat, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Arema FC belum juga merasakan kemenangan.
Meski lawan kontestan Championship Series di Liga 1 musim 2023/2024, Arema FC tidak sampai kalah. Lantaran hasil akhirnya kedua tim, sama-sama tidak mampu mencetak gol.
Tapi lawan yang dihadapi, adalah tim yang dikalahkan di laga perdana Piala Presiden 2024. Di tempat yang sama dan dalam kondisi, tim Arema FC baru saja terbentuk.
Ketika itu, justru Arema FC mampu mengalahkan Bali United. Skornya tipis, 1-0. Lewat gol yang dihasilkan Salim Akbar Tuharea.
Hanya saja, ketidakmampuan Arema FC untuk mencetak gol. Sekaligus ketidakmampuannya meraih kemenangan, salah satu penyebabnya adalah kepemimpinan wasit Muhammad Iqbaluddin.
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, menuding wasit sudah melakukan kesalahan besar. Dengan tidak memberikan penalti untuk Arema FC.
Kejadiannya di menit ke-87. Saat Charles Lokoli Ngoy, yang berada di dalam kotak penalti, bermaksud melakukan cutback. Namun bolanya membentur Kadel Arel, yang mencoba menghalangi jalur umpan itu dengan cara menjatuhkan diri.
Dalam tayangan ulang, yang juga dipakai VAR untuk melihat kejadian sesungguhnya, terlihat Kadek Arel menghalau bola menggunakan tangannya.
Wasit VAR, Aidil Azmi, bahkan sempat memberikan instruksi kepada wasit Muhammad Iqbaluddin, untuk mengecek video rekaman kejadian tersebut di pinggir lapangan. Namun, setelah melakukannya, keputusan Iqbaluddin tetap tak memberikan penalti.
“Saya tidak menonton televisi (perangkat VAR). Tapi menurut saya, itu adalah kesalahan besar (yang dilakukan wasit) dalam permainan sore ini,” kata Joel Cornelli, dalam sesi jumpa pers usai laga.
Pelatih asal Brasil itu, mengaku punya alasan kuat, kenapa Arema FC seharusnya pantas mendapatkan penalti ketika lawan Bali United yang berakhir 0-0.
Menurutnya, Kadek Arel memang kedapatan menyentuh bola dengan tangannya di kotak terlarang. Bahkan tangan defender Timnas Indonesia itu, juga terlihat aktif. Termasuk dengan tangannya pula, arah bola menjadi berubah.
Andai saja wasit benar-benar memberikan penalti, usai pengecekan VAR itu, maka peluang Arema FC untuk memenangkan laga melawan Bali United cukup besar. Pasalnya, laga tinggal tersisa menit tambahan waktu di babak kedua saja.
“Saya kira itu benar. Saya yakin itu penalti. Karena bola menyentuh lengan bek lawan,” tandasnya.
Selain itu, Joel juga mengaku seharusnya Arema FC memang pantas meraih kemenangan. Dasarnya, dari data statistik, Arema FC menciptakan tujuh kreasi peluang, sama dengan yang dibuat Bali United.
Penggawa Arema FC melepaskan delapan tembakan sepanjang 2×45 menit. Tiga tembakan di antaranya mengarah ke gawang Bali United yang dijaga kiper Fitrul Dwi Rustapa.
“Saya sangat-sangat yakin, tim kami yang pantas memenangkan pertandingan tersebut,” tegas pelatih 57 tahun itu.
Namun demikian, meski hanya meraih satu poin dari hasil imbang dengan Bali United ini, Joel Cornelli mengaku tetap puas.
Terlepas dari pencapaian Arema FC sejauh ini, Joel Cornelli tetap puas dengan penampilan yang ditunjukkan anak asuhnya.
Padahal hingga pekan ke-4 ini, Arema FC merupakan tim yang belum pernah mencicipi kemenangan sekalipun.
“Saya yakin dan saya sangat puas, karena tim kami bermain bagus. Kami selalu berusaha untuk menang sepanjang waktu,” tegas Joel Cornelli. (*/Ra Indrata)