MALANG POST – Pemandangan menarik terlihat di sepanjang jalan Desa Tembalangan, RW 02 Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Minggu (25/8/2024) siang.
Demi memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, bermacam pawai kebudayaan mengelilingi jalan-jalan desa tersebut.
Nilai-nilai pluralisme, ditonjolkan melalui beragam pertunjukan yang menarik perhatian pengunjung, dari berbagai kalangan.
Dari tepi jalan, mata para penonton tak lepas dari warga yang mengenakan beragam kostum-kostum menawan. Memancarkan keindahan budaya daerah mereka masing-masing.
Sepanjang jalan, aneka tarian tradisional, dimainkan dengan penuh semangat. Menggambarkan kekayaan warisan budaya Nusantara, yang masih lestari hingga kini.
BANTENGAN: Sebuah kesenian khas Malang Raya, berhasil menyita perhatian penonton. Dalam pawai budaya Desa Tembalangan RW 02 Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Minggu, (25/8/2024). (Foto: Istimewa)
M Sodiq (47), Ketua RT 02 RW 02 Tembalangan, yang juga pembina kegiatan ini menyebut, pawai budaya ini untu memperingati hari kemerdekaan RI. Selain tentunya untuk meningkatkan kerukunan dan rasa persatuan diantara warga Tembalangan.
“Kalau begini kan kampungnya meriah. Setiap RT berpartisipasi dan bahu membahu ikut serta. Mereka ikut berpartisipasi untuk bersosialisasi bersama.”
“Alhamdulillah, senang sekali. Benar-benar terlihat kompak,” bebernya di sela sela acara.
Tak kalah menarik, lanjut pria yang juga guru mengaji dan juga spesialis tour guide ziarah wali ini menambahkan, karnaval ini tak hanya menjadi ajang hiburan bagi warga.
Tetapi juga wadah untuk memupuk rasa kebersamaan dan cinta terhadap bangsa. Terlebih-lebih ketika negara ini sedang merayakan kemerdekaannya.
MERIAH: Karnaval Budaya 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Desa Tembalangan RW 02 kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu, (25/8/2024). (Foto: Istimewa)
“Melalui pertunjukan yang sarat akan makna, warga Tembalangan bersama-sama merayakan kemerdekaan dengan cara yang unik, penuh warna dan meriah,” tegas M. Sodiq.
Di satu sisi, penampilan seni tradisional Bantengan, sebuah kesenian khas Malang Raya, berhasil menyita perhatian penonton.
Dengan iringan musik yang menggema dan gerakan enerjik para pemainnya, Bantengan memberikan sentuhan khas yang membawa nostalgia akan tradisi leluhur.
Dengan karnaval budaya ini, warga Malang khususnya di Tembalangan dan sekitarnya, seolah diingatkan kembali akan arti kemerdekaan yang sesungguhnya.
Yaitu merayakan perbedaan dalam kebersamaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. (M. Abd. Rachman Rozzi)