MALANG POST – Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) menjadi saksi antusiasme siswa dalam mengikuti Gelar Karya Inovasi dan Pelatihan Pemanfaatan Ragam Produk Unggulan ber-HKI di bidang literasi dan numerasi Bahasa Arab.
Diselenggarakan oleh Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) Senin (19/2024) waktu setempat. Tim Pengabdian ini diketuai Dr. Muhammad Alfan, S.Pd., M.Pd.
Kegiatan ini berlangsung sukses. Ini tidak hanya memperkenalkan metode inovatif dalam pembelajaran bahasa Arab. Tetapi juga mempromosikan UM sebagai salah satu pilihan unggul untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Kegiatan dimulai dengan audiensi bersama siswa kelas 12 Sekolah Indonesia Riyadh. Dalam sesi ini, salah satu anggota tim pengabdian Mochammad Rizal Ramadhan, S.Pd.I., M.Pd berkesempatan untuk memaparkan profil UM.
“Kami ingin memperkenalkan UM sebagai universitas yang tidak hanya unggul di bidang akademik. Tetapi juga aktif dalam kegiatan internasional. Benar saja, sambutan hangat dari siswa SIR menunjukkan ketertarikan mereka untuk mengetahui lebih banyak tentang UM,” ungkapnya.
Tak hanya UM, Departemen Sastra Arab UM juga tak luput mendapat sorotan khusus.
Dra. Hj. Nur Anisah Ridwan, M.Pd. dosen Departemen Sastra Arab UM menjelaskan prospek karir yang menjanjikan.
“Kami berharap para siswa dapat mempertimbangkan Sastra Arab UM sebagai pilihan studi yang menawarkan prospek karir yang luas,” ujarnya
Dr. Hj. Nur Anisah juga memberikan pelatihan pembelajaran bahasa Arab untuk anak dengan lagu, baik lagu asli Arab maupun lagu Indonesia dengan lirik berbahasa arab.
Sesi yang paling dinanti oleh para siswa adalah pelatihan literasi dan numerasi bahasa Arab menggunakan media permainan edukatif seperti ular tangga bahasa Arab, domino Arab, kartu klasifikasi bahasa Arab dan media android.
“Dengan permainan ini, siswa SIR bisa belajar sambil bermain sehingga membuat pembelajaran lebih efektif dan tidak membosankan,” kata Dr. Muhammad Alfan, S.Pd, M.Pd.
Kesan positif datang dari siswa peserta pelatihan ini. “Belajar bahasa Arab jadi lebih seru dan menantang dengan permainan seperti ini,” ujar seorang siswa kelas 12 dengan antusias.
“Kami biasanya hanya belajar dari buku, tetapi hari ini kami bisa belajar sambil bermain. Rasanya seperti tidak sedang belajar,” tambah siswa lainnya.
Setelah sesi pelatihan, acara dilanjutkan dengan gelar karya virtual produk unggulan ber-HKI bidang literasi dan numerasi bahasa Arab yang disampaikan oleh Mochammad Rizal Ramadhan, S.Pd.I., M.Pd.
“Pelatihan kali ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai prosedur penerbitan HKI. Selain itu, kami juga mendemonstrasikan beragam produk unggulan ber-HKI bidang literasi dan numerasi bahasa Arab untuk mendukung pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, termasuk Qur’anic Natural Science”, jelasnya.
Pada sesi kedua, terdapat diskusi dan tanya jawab sekaligus ajang berbagi pengalaman dan bertanya lebih lanjut tentang materi yang telah disampaikan.
Diskusi berjalan lancar dengan adanya audiensi bersama dewan guru Sekolah Indonesia Riyadh (SIR), mahasiswa King Saud University (KSU), serta mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) asal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Tak ketinggalan, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh Badrus Sholeh, Ph.D berkesempatan memberi sambutan pada penghujung acara. Badrus Sholeh, Ph.D. menyambut baik dengan adanya program pengabdian di SIR.
“Kami sangat senang sekali dengan program pengabdian dari UM karena sangat bermanfaat bagis siswa, guru, dan mahasiswa yang sedang kuliah di wilayah Riyadh. Bukan tanpa alasan, penguasaan bahasa arab menjadi salah satu fokus utama pada jenjang pendidikan baik di SD, SMP, maupun SMA,” paparnya.
“Dengan melihat profil dan kompetensi sivitas akademika UM, kami sangat berharap program ini dapat terus berlanjut. Kami juga menyarankan kepasa siswa kelas 12 SIR untuk tertarik melanjutkan studi ke UM,” sambung Badrus Sholeh, Ph.D.
Tim Pengabdian UM di SIR juga berkesempatan mengunjungi kantor KBRI di Riyadh dan bertukar cinderamata serta kenang-kenangan dengan Atdikbud KBRI di Riyadh dan dewan guru SIR.
Tidak hanya itu, kegiatan pengabdian ini juga berhasil meninggalkan kesan mendalam pada para siswa dan guru di Sekolah Indonesia Riyadh.
Gelar Karya Inovasi dan Pelatihan Pemanfaatan Ragam Produk Unggulan ber-HKI menjadi bukti nyata bahwa inovasi dalam pembelajaran dapat menarik minat siswa dan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan serta bermakna.
Adanya kegiatan pengabdian oleh UM tidak hanya memperkuat jaringan dengan komunitas pendidikan di luar negeri. Tetapi juga terus mendorong pengembangan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)