MALANG POST – Sebanyak 1.692 Mahasiswa Baru (Maba) Program Pascasarjana Universitas Brawijaya (UB) Malang Tahun Akademik 2024/2025, mengikuti kegiatan Orientasi Pendidikan dan Kemahasiswaan (ORDIK) 2024.
Bertempat di Gedung Samantha Krida UB Malang, Rabu (21/0l8/2024). Rektor UB Malang, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., menyampaikan.
Maba yang diterima di program Pascasarjana UB mayoritas adalah anak-anak muda. Mereka adalah Fresh Graduate yang masuk Fast Track. Khususnya dari UB dan jumlahnya banyak.
Sehingga nantinya diharapkan akan dilakukan akselerasi. Tujuannya, mempercepat ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di Indonesia.
“Dengan masih muda dia sudah S2. Apalagi Fast Track. Harapannya akan mempercepat ketersediaan SDM berkualitas di Indonesia. Dan hari ini kita mengundang Pak Haryanto.”
“Salah satu CEO yang mengelola Menara Syariah di PIK 2. Harapannya, modality untuk pengembangan bisnis syariah di Indonesia. Juga bagaimana mengembangkan entrepreneur di UB,” ujarnya.
Pihaknya berharap dengan adanya pembekalan entrepreneurship, kedepannya lulusan atau alumni UB Malang bisa memiliki jiwa penting yakni entrepreneur. Lantaran dengan memiliki jiwa tersebut, lulusan UB bisa melakukan banyak inovasi dan terobosan dalam bidang pekerjaan mereka masing-masing.
“Harapannya saat bekerja sebagai apapun, jiwa entrepreneur ini menjadi jiwa penting. Karena dengan begitu dia bisa memiliki inovasi dan terobosan di pekerjaannya masing-masing.”
“Ketika melanjutkan S2, itu masih open job, bisa jadi entrepreneur. Kemudian masuk ke sektor birokrat, akademisi bahkan perusahaan. Sekarang ini, banyak yang merekrut lulusan S2,” sambungnya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UB Malang, Prof. Imam Santoso menjelaskan. Maba dari program Fast Track UB menjadi yang terbanyak, yakni 285 mahasiswa. Bahwa mahasiswa Fast Track adalah mahasiswa yang sedang berada di semester 7 Program Sarjana (S1) dan sedang menyelesaikan skripsi, dan juga maba program PMDSU, yakni program dari Sarjana ke Doktor.
“Jadi ini jumlah yang lumayan bagus. Paling banyak dari program Fast Track dsn PMDSU. Kalau dilihat per-Fakultas, itu untuk FE sebanyak 256, FH 156, FIA 114 orang, FIB 13, FILKES 70, FILKOM 43, FISIP 110, FK 96, FMIPA 154, FPIK 56, Fakultas Pertanian 147, Fakultas Peternakan 61, FT 215, FTP 62, Sekolah Pascasarjana 138 dan Non Fakultas 1 mahasiswa,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Program Pascasarjana UB Malang, Prof. Dr. Moh. Khusaini, S.E., M.Si., M.A., menambahkan. Tren mahasiswa Pascasarjana UB adalah para Fresh Graduate atau lulusan S1, yang langsung melanjutkan S2 maupun S3 di UB.
Pihaknya juga mempunyai tanggungjawab untuk ikut mencerdaskan mahasiswa di Instansi non pendidikan. Sehingga dibuka beberapa kelas kolaboratif.
“Kelas kolaboratif itu bekerjasama dengan instansi Pemerintah dan perusahaan swasta, untuk melanjutkan S2 dan S3 di UB. Bahkan ada beberapa yang mendapatkan scholarship dari Kemenkeu, LPDP, DIKTI dan Bappenas. Dan kami juga ada program studi baru untuk S2 dan S3, yakni prodi Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, sudah ada 10 mahasiswa,” terangnya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)