MALANG POST – Malang BI-Youth-Iful Festival (MBF) 2024, adalah acara tahunan. Tetapi setiap tahun, selalu memunculkan hal-hal baru. Kali ini yang baru adalah supermarket produk UMKM.
Ada sekitar 200 produk binaan Bank Indonesia se-Jawa Timur, yang dipamerkan. Meski sebenarnya bisa lebih dari jumlah tersebut.
Bahkan untuk level Jawa Timur, di Provinsi Jatim, langsung difasilitas untuk perdagangan luar negeri. Agar UMKM bisa go global.
“Kami akan terus mempromosikan produk-produk tersebut. Karena di MBF 2024 ini, diikuti 50 UMKM dan lima pondok pesantren unggulan. Produknya terbagi dalam kategori Fashion, Wastra, Kriya, Kopi dan Makanan/ Minuman,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Febrina, di Hall Malang Town Square, Rabu (21/8/2024).
Selain itu, tambahnya, MBF 2024 juga sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI). Menjadi rangkaian dari Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI). Serta Road to Fesyar Jawa pada September 2024.
Acara yang akan berlangsung hingga 25 Agustus tersebut, juga merupakan selebrasi hasil pembinaan dan pendampingan kepada UMKM, yang dilakukan Bank Indonesia Malang.
Berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan stakeholders utama. Untuk mendorong UMKM di wilayah Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo untuk bisa naik kelas.
“Rangkaian kegiatan MBF 2024 ini, dikemas dalam bentuk pameran produk UMKM, talkshow, business matching, capacity building, fashion show dan kompetisi e-sport,” jelas alumni UGM ini.
PERAGAAN BUSANA: Para pimpinan perbankan di wilayah kerja KPwBI Malang dan pejabat dari tujuh daerah di Jawa Timur, menjadi peragawan dan peragawati dadakan. Mereka menggenakan batik produk Jawa Timur. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
Bank Indonesia, jelas Febrina, memiliki tiga strategi utama untuk mengembangkan UMKM. Yakni strategi kebijakan, implementasi serta sinergi yang dilakukan melalui penguatan korporatisasi, kapasitas dan pembiayaan kepada UMKM.
Hingga saat ini, pembiayaan di wilayah kerja KPwBI Malang, tumbuh sekitar 14 persen. Hanya saja, Febrina menyebut, untuk UMKM masih terus harus didorong.
“Posisi hingga Juni, sudah 10,3 persen. Sayangnya di posisi Juli menurun. Yakni sekitar 4,31 persen, secara lokasi proyek. Sehingga memang harus kita tingkatkan lagi pembiayaan pada UMKM,” tandas perempuan yang menjabat sebagai Kepala KPwBI Malang sejak 5 Maret 2024.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, Febrina menjelaskan, pada Triwulan II meningkat dibandingkan Triwulan I, sebesar 4,98 persen.
Sedangkan untuk wilayah KPwBI Malang, yang dicerminkan dari kegiatan dunia usaha. Kemudian dikuatkan dengan survei konsumen, juga diindikasikan ada peningkatan.
“Khusus untuk UMKM, ada beberapa poin yang terus kita support. Terutama untuk komoditi-komoditi penyumbang inflasi. Karena kaitannya dengan tugas pokok Bank Indonesia.”
“Dari sisi administrasi keuangan. Kalau UMKM-nya baik dan berkelanjutan, perbankan bisa membiaya dengan baik. Stabilitas keuangannya juga akan terjaga dengan baik,” tambah Febrina, yang mengawali karirnya di BI sebagai Pengawas Bank Yunior di Kantor BI Solo pada 2006.
Dalam penyelenggaraan MBF 2024 ini, juga diserahkan fasilitas pembiayaan kepada 3 dari 30 UMKM Binaan/Mitra BI Malang. Mereka telah terdaftar dalam Database Profil UMKM Potensial Dibiayai (BISAID).
Yakni UMKM Bird Tea Gallery, yang mendapatkan pembiayaan dari Bank Mandiri KCP Malang Sutoyo pada tahun 2023. UMKM Sumber Rejeki, yang mendapatkan pembiayaan dari Bank Nobu Cab. Malang dan UMKM PT Jee Coffee Indonesia, yang mendapatkan pembiayaan dari BRI Unit Dampit Cabang Martadinata.
“Penyelenggaraan MBF tahun ini, juga disinergikan dengan upaya untuk memperluas ekosistem halal. Melalui penguatan rantai nilai halal, dalam rangka mengembangkan ekonomi syariah,” lanjut perempuan kelahiran 1982 ini.
Upaya yang dilakukan, adalah melalui penyelenggaraan pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA), fasilitasi program sertifikasi halal bagi UMKM dan penguatan Halal Center.
Selain itu, sebagai wujud dukungan kepada para desainer muda, Bank Indonesia juga menyerahkan apresiasi Karya Kreatif Muda tingkat nasional. Salah satunya berasal dari SMK Terpadu Al Islahiyah, Singosari, Kabupaten Malang.
“Melalui penyelenggaraan MBF 2024, BI Malang mengajak masyarakat untuk lebih menghargai dan menggunakan produk buatan dalam negeri. Serta mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia,” tutupnya. (Ra Indrata)