MALANG POST – Secara nasional, angka penderita diabetes dan gagal ginjal akut pada anak, meningkat 70 persen dalam 10 tahun terakhir dan dominasi oleh perempuan.
Hal itu disampaikan dokter spesialis anak RSUD Kota Malang, dr. Husnul Asariati. Saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Senin (19/8/2024).
Untuk wilayah Kota Malang sendiri, tahun ini terdapat satu anak usia 9 tahun, yang mengidap diabetes melitus tipe 1.
Kemudian di tahun 2023, juga terdapat kasus gagal ginjal pada anak mencapai 3 – 4 kasus.
dr .Husnul menjelaskan, penyebab gagal ginjal akut pada anak, didominasi oleh faktor kelainan dan infeksi pada ginjal. Serta imbas dari tingginya konsumsi gula pada anak.
Sementara itu, staf pengajar Departemen Kedokteran Keluarga FKUB, Dr. dr. Nanik Setijowati M.Kes, menyebut, pemahaman tentang komposisi gizi, bisa jadi upaya pencegahan diabetes dan gagal ginjal akut.
“Orang tua harus memberikan pemahaman terkait komposisi gizi pada anak. Agar anak mampu memfilterisasi kebutuhan asupan,” katanya.
Menurut dr. Nanik, orang tua harus jeli membaca komposisi gizi pada makanan dan minuman yang dibeli anak.
Kemudian mengajarkan kepada anak, mengenai batasan-batasan kandungan dalam makanan atau minuman kemasan tersebut.
“Upaya lain yang bisa dilakukan orang tua, dimulai dari menekankan pentingnya minum air putih yang cukup pada anak,” sebutnya.
Termasuk membiasakan banyak aktivitas fisik, agar aliran darah dan oksigen lancar. Serta menjaga kadar gula dan tekanan darah, juga menjaga berat badan ideal agar bisa memberikan dampak baik pada ginjal. (Yolanda Oktaviani-Ra Indrata)