MALANG POST – Pada laga perdana Arema FC versus Dewa United, Senin (12/8/2024) lalu. Catatan PT Liga Indonesia Baru, hanya ada 831 penonton. Sementara klaim manajemen, ada 1.500 lembar tiket yang terjual. Dari jatah 3.000 tiket kelas VIP dan ekonomi, yang disiapkan.
Meski jumlah penonton masih minim. Tetapi laga kandang perdana di Stadion Gelora Soepriadi, di Kota Blitar itu, mendapatkan apresiasi tinggi. Lantaran kondusivitas pertandingan yang tetap terjaga hingga bubaran.
Karena itulah, untuk laga kedua Arema FC saat menjamu Borneo FC, pada Sabtu (17/8/2024) mendatang, Arema FC akan memberikan diskon khusus. Besarnya 5 persen dari harga tiket VIP Rp200 ribu, maupun ekonomi Rp150.000.
“Discount 5 persen itu, berlaku untuk pertandingan kedua Arema FC, saat lawan Borneo FC, pada 17 Agustus mendatang. Penjualan tiket tetap secara online melalui aremaxcess.com,” jelas Inal, sapaan akrab Yusrinal Fitriandi, General Manager Arema FC.
Lebih lanjut dijelaskan Inal, penonton yang berhak mendapatkan diskon 5 persen, akan menerima notifikasi melalui email, yang didaftarkan saat melakukan pembelian tiket.
“Kami berharap program ini dapat menarik minat lebih banyak penonton, untuk terus mendukung Arema FC, selama berhome base di Kota Blitar,” imbuhnya.
Inal optimistis, program diskon tiket ini akan menciptakan basis penonton yang loyal dan solid.
Pihkanya mengajak seluruh Aremania dan pecinta sepak bola di Blitar Raya, untuk segera membeli tiket melalui Arema Access. Yang kini semakin mudah, cepat dan aman diakses.
“Nantinya dalam laman aremaxcess.com, juga akan dilengkapi tombol pilihan Presidium Bar. Yang dikhususkan untuk membantu akses tiket online, bagi Aremania yang telah memiliki Kartu Tanda Anggota. Atau yang ingin mengurus KTA Baru. Termasuk bagi Aremania yang ber-KTP luar Malang Raya.”
“Presidum Bar ini, bentuk sinergi program bersama Presidium Aremania dengan Arema FC. Akan banyak program dan benefit yang diterima Aremania dengan mengakses Aremaxcess ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, sempat tersiar kabar jika Aremania mengeluh soal harga tiket. Yang dinilainya masih terlalu mahal.
Itulah salah satu penyebab, yang membuat hanya ada 831 penonton, menyaksikan langsung laga yang berkesudahan tanpa gol di Stadion Soepriadi.
Namun menanggapi hal tersebut, Manajer Operasional Arema FC, Sudarmaji mengatakan, harga tiket itu ditetapkan dengan berbagai pertimbangan.
“Pada intinya, klub berupaya sebisa mungkin tidak memberatkan Aremania dalam memberikan dukungan langsung di stadion.”
“Kami sudah berkomunikasi dengan Presidium Aremania. Saat ini mereka kan sudah berbadan hukum. Sebenarnya mereka bisa mencarikan sponsor untuk kelangsungan hidup mereka,” kata Sudarmaji.
Apalagi berdasarkan regulasi, tambahnya, ada banyak sponsor yang tidak boleh bekerja sama dengan Klub. Tetapi boleh menjadi sponsor untuk komunitas suporter.
“Kami berharap, Presidium Aremania bisa menggandeng sponsor, untuk menghadirkan subsidi bagi para pendukung. Mereka yang memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) bisa menjadi prioritas.”
“Misal tiket seharga Rp15 ribu, lalu Aremania mampunya beli dengan harga Rp100 ribu. Sisanya bisa disubsidi oleh sponsor dari Presidium Aremania. Apalagi ini kan sudah ada kuota tiket untuk Aremania, tinggal mengalikan saja,” jelasnya.
Apalagi pihaknya sangat optimis, calon sponsor tidak akan ragu-ragu bekerjasama dengan Presidium Aremania. Karena sudah memiliki badan hukum. Yang artinya, aliran dana sponsorship bisa dipertanggungjawabkan.
“Dengan berbadan hukum, mereka sudah bisa bertanggung jawab atas dirinya. Jadi, seharusnya tidak ada keraguan terhadap Presidium Aremania,” tandasnya. (*/Ra Indata)