MALANG POST -Siapa yang akan menjabat Ketua DPRD Kota Malang periode 2024 sampai 2029? Hingga kini memang belum jelas.
Tetapi sesuai Undang Undang No 13 Tahun 2019 Tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), kursi Ketua DPRD Kota Malang itu hak PDIP. Karena, dalam Pileg 2024 lalu, PDIP Kota Malang keluar sebagai pemenang. Meraih 9 kursi angga dewan. Atau lebih banyak dari PKB yang meraih 8 kursi dewan.
Meski mengalami penurunan raihan kursi dewan (dari 12 kursi pada periode sebelumnya menjadi 9 kursi pada Pileg 2024), kursi Ketua DPRD Kota Malang tidak lepas dari PDIP. Kursi ketua itu masih tetap menjadi milik PDIP.
Bahkan, PDIP masih tetap berpotensi meraih pimpinan komisi di DPRD Kota Malang. Informasinya, PDIP tetap akan memilih Ketua Komisi D (Bidang Kesra, Kesehatan dan Pendidikan). Ini dinilai lebih strategis dibanding Komisi A (Bidang Pemerintahan), Komisi B (Bidang Perekonomian) dan Komisi C (Bidang Pembangunan).
Bagaimana peluang Ketua DPRD Kota Malang periode 2019-2024, I Made Riandiana Kartika SE, tetap menjabat posisi itu? Peluang itu masih terbuka. Karena, dia termasuk yang diusulkan ke Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Informasi yang didapat Malang Post, ada tiga nama kader PDIP Kota Malang yang diusulkan ke DPP untuk jabatan Ketua DPRD Kota Malang. Mereka adalah I Made Riandiana Kartika, Amithya Ratnanggani Sirraduhita dan Harvard Kurniawan R. Usulan itu sudah dilayangkan kurang lebih sebulan lalu.
Namun dari ketiga nama itu, nama Amithya yang menguat. Selain milenial, smart dan berparas cantik, Amithya juga putri dari dedengkot kader PDIP dari Malang, yaitu Sirmaji dan Sri Rahayu. Bahkan, kini mbak Yayuk (sapaan akrab dari Sri Rahayu) juga menjadi pengurus DPP PDIP yang diperpanjang.
Ketua DPC PDIP Kota Malang dan juga menjabat Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, tidak mau berkomentar ketika dikonfirmasi tentang ketiga nama calon ketua dewan ke Ketum DPP PDIP.
Demikian pula saat ditanya, apakah saat ini
para calon ketua sedang lobi-lobi DPP lewat jalur-jalur orang berpengaruh di DPP, Made juga tidak bersedia berkomentar. Yang jelas, menurut Made, tidak ada kompetitor dalam pengisian jabatan Ketua DPRD Kota Malang periode 2024-2029.
“Monggo siapa yang layak aja. Saya nggak harus jadi ketua lagi kok,” ujar Made saat dikonfirmasi Malang Post melalui WA, pada 2 Agustus 2024 lalu pukul 15.31 WIB.
Terkait siapa kader PDIP yang akan menempati kursi Ketua DPRD Kota Malang, Made menyatakan pihaknya masih menanti rekomendasi dari DPP PDIP. “Kalau itu (calon ketua terpilih-red) pastilah kita tunggu Rekom DPP saja. Untuk ketua dewan tidak perlu diributkan mas,” ujarnya.
Sementara Amithya Ratnanggani, kandidat terkuat calon ketua dewan, juga sempat dikonfirmasi Malang Post, Senin (11/8/2034) lewat WA. Ada sejumlah pertanyaan yang diajukan Malang Post. Yaitu:
- Sudahkah DPP menyetujui calon ketua DPRD Kota Malang?
- Benarkah ada tiga calon yang diusulkan?
- Komentar mbak Mithya sebagai kandidat terkuat calon ketua dewan?
Menanggapi pertanyaan itu, Mithya mempersilakan Malang Post untuk konfirmasi ke Ketua DPC PDIP Kota Malang. “Silakan ke Ketua DPC njih Pak.”
“Sebab bukan kapasitas saya untuk menjawab. Pangapunten (mohon maaf-red),” ujar Mithya.(Eka Nurcahyo)