MALANG POST – Khasanah destinasi wisata di Kota Batu kembali bertambah. Paling anyar adalah Museum Srimulat. Letaknya di Jalan Mardian, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Wisatawan yang ingin mengenang masa-masa mudanya dulu, bisa datang ke tempat ini dengan tiket Rp25 ribu. Dengan harga tiket itu, wisatawan dapat melihat berbagai koleksi serta memorabilia para pemain dari kelompok lawak legendaris itu.
Berbagai koleksi tersaji dalam museum itu. Diantaranya seperti foto-foto pertunjukkan, kostum, buku, hingga naskah yang pernah dimainkan. Museum Srimulat menjadi bagian kesatuan dari Museum Gubug Wayang di Mojokerto.
Berdirinya Museum Srimulat ini dilandasi semangat mengedukasi masyarakat tentang legenda Grup Lawak Srimulat yang tersohor di Indonesia pada zamannya. Museum ini juga didedikasikan untuk mengenang kelompok lawak Srimulat, yang telah berhasil menunjukkan bahwa lawak dapat menjadi hiburan yang populer dan disukai masyarakat.
BERWISATA: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat berwisata sejarah di Museum Srimulat Kota Batu. (foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Di museum ini, juga dapat melihat sejumlah wayang golek yang menampilkan wajah personel Srimulat. Selain itu pengunjung akan disuguhi berbagai informasi mengenai sejarah dan karya Srimulat.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, saat berkunjung mengaku sangat mengapresiasi berdirinya Museum Srimulat di Kota Batu. Keberadaan Museum Srimulat menjadi destinasi wisata baru yang sangat menarik dan unik, sehingga diharapkan akan semakin meningkatkan kunjungan wisata di Kota Batu.
“Saya sangat mengapresiasi berdirinya Museum Srimulat di Kota Batu. Tentunya museum ini akan sangat menarik kunjungan wisatawan terutama menjadi pengobat rindu kenangan akan Lawak Srimulat,” jelas Pj Aries.
Dia menambahkan, keberadaan museum tersebut, dapat menjadi sarana edukasi generasi muda tentang sejarah komedi tanah air. Sekaligus menjadi tempat promosi produk-produk UMKM Kota Batu.
“Di area museum ini, juga dilengkapi dengan ruang belanja beraneka ragam produk UMKM khas Bumiaji dan Kota Batu. Tidak hanya itu, ada juga tempat nongkrong dan bersantai bagi pengunjung,” tutupnya. (Ananto Wibowo)