MALANG POST – Skuadra Singo Edan, sudah harus bersiap-siap turun di Liga 1 musim 2024/2025. Setelah bebeapa saat masih tenggelam dalam euforia menjadi juara Piala Presiden untuk keempat kalinya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga sudah mengeluarkan jadwal kompetisi. Laga perdana Arema FC bakal terjadi pada Senin (12/8/2024) mendatang.
Ketika itu, Arema FC akan menjamu Dewa United di Stadion Soepriadi. Yang disusul pada Sabtu (17/8/2024), giliran menantang Borneo FC, di stadion yang ada di Kota Blitar tersebut.
Dua laga perdana di stadion yang berkapasitas hanya 15 ribu penonton tersebut, adalah pembuktian awal dari pandangan miring. Sekaligus menjawab kepercayaan warga Kota Blitar, yang mengizinkan Singo Edan berkandang di Kota Blitar.
LIB juga telah memberikan rekomendasi Singo Edan, menapaki Liga 1 untuk enam partai kandang pertama di Stadion Soepriadi.
Bahkan mulai 3 – 5 Agustus 2024 kemarin, sudah dilakukan re-assesment dan stadion juga mulai diperbaiki dan hasilnya Stadion Soepriadi Kota Blitar layak untuk dijadikan venue Liga 1.
Manajemen Arema FC pun, mengajak seluruh Aremania, untuk menjaga keamanan, keselamatan dan kenyamanan dalam setiap pertandingan. Terutama saat bertanding di Kota Blitar.
Hal ini disampaikan General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi. Sebagai bentuk ungkapan syukur atas kesempatan yang diberikan, untuk kembali bertanding dan dihadiri suporter.
“Kita semua tahu, Arema FC dan Aremania, sedang menjadi sorotan nasional bahkan internasional, pasca Tragedi Kanjuruhan.”
“Ini adalah kesempatan bagi kita, untuk membuktikan bahwa kita mampu belajar dan menjadi contoh yang baik bagi dunia sepak bola,” ujar inal, panggilan akrabnya, Senin (5/8/2024).
Manajemen, imbuh Inal, juga menegaskan komitmennya untuk bertanggung jawab bersama semua komponen. Guna menjaga dan mengantisipasi atas segala risiko yang mungkin terjadi.
“Untuk itu kami selalu intensif berkoordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk pelaksanaan re-assesment yang dilakukan Mabes Polri dan LIB, juga Presidium Aremania,” tutur Inal.
Sebagai langkah awal, Arema FC akan membuka penjualan tiket secara bertahap.
Hal ini dilakukan untuk mengukur tingkat kondusivitas dan memastikan keamanan dalam setiap pertandingan.
“Pada pertandingan awal, kami akan membatasi kuota tiket menjadi 3.500. Jika berjalan lancar, kuota akan terus dievaluasi dan ditambah secara bertahap,” jelas Inal. “Untuk pembelian tiket nya via online di aremaxcess.”
Harga tiket ekonomi ditetapkan sebesar Rp150 ribu dengan kategori lainnya disesuaikan. “Penyesuaian harga tiket ini, mempertimbangkan kondisi keuangan klub saat ini dan kebutuhan untuk membangun tim yang lebih kuat,” ungkap Inal.
Sebelumnya, Arema FC boleh pakai Stadion Soepriadi sebagai homebase di Liga 1 2024-2025 dengan catatan. Manajemen Arema FC siap memenuhi seluruh persyaratan sesuai dengan assesmen yang ada.
Catatan itu diberikan Forkopimda Kota Blitar dan pengelola stadion, dalam audiensi dengan manajemen Arema FC. Maklum, Stadion Soepriadi baru mengantongi lolos assesment untuk menggelar laga Liga 2.
“Alhamdulillah pembenahan di Stadion Soepriadi beberapa waktu belakangan, sudah terlaksana secara internal oleh dinas terkait. Jadi, kita hanya melakukan pembenahan beberapa aspek, utamanya pada penataan aksesnya, sesuai debgan hasil assesment sebelumnya,” kata Yusrinal.
Manajer Operasional Arema, Sudarmaji menambahkan, menaikkan level stadion dari grade Liga 2 ke grade Liga 1 perlu dilakukan. Fokus utama Arema pada pembenahan akses stadion.
“Sebagian besar assesmen itu yang perlu dinaikkan gradenya itu pada penataan akses. Kita akan segera lakukan koordinasi dengan PSSI Askot Kota Blitar yang selama ini mengelola stadion dan kepanpelan,” ujar Sudarmaji.
Dalam audiensi dengan Forkopimda Kota Blitar lalu, Arema juga mempresentasikan bagaimana menata arus dan rundown pertandingan, serta antisipasi yang lain. Sudarmaji bersyukur Arema FC mendapatkan respons yang positif, meski dengan catatan-catatan.
“Nantinya, catatan-catatan itu yang akan kita segera carikan solusi menjadi salah satu syarat agar keinginan Arema untuk berhomebase di Stadion Soepriadi Kota Blitar bisa terwujud,” tandasnya. (*/Ra Indrata)