MALANG POST – Dugaan tindak kejahatan serius berupa terorisme terjadi di Kota Batu awal Agustus ini. Hingga menghebohkan warga Malang Raya, khususnya Kota Batu. Beruntung tindak kejahatan itu berhasil diendus Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Sejumlah terduga pelaku telah diamankan. Kemarin, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Labfor, Inafis Polda Jatim dan Jibom Sat Brimob Polda Jatim juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Usai melakukan olah TKP dan Penggeledahan, di rumah terduga tersangka di Jalan Sultan Hasanudin, Gang 26, RT 1 RW 8, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Dengan adanya temuan itu, Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata menghimbau seluruh warga Kota Batu agar lebih peduli dengan lingkungan sekitar, terutama para tetangga.
“Jangan sampai dengan tetangga kanan, kiri, depan, belakang rumah tidak tahu. Hingga akhirnya terjadi hal seperti ini,” tutur Kapolres Andi, Jumat, (2/8/2024).
Sebagai Kota Pariwisata, pihaknya mendukung sektor pariwisata di Kota Batu terus maju. Meski begitu, pihaknya memohon kepada warga Kota Batu, untuk meningkatkan kepedulian terhadap tetangga.
“Identifikasi lewat perkenalan. Sehingga kalau antar tetangga saling kenal. Saya yakin hal seperti ini bisa dicegah,” jelas dia.
Kemudian apabila muncul hal-hal yang mencurigakan, masyarakat bisa langsung menyampaikan ke Bhabinkamtibmas atau perangkat desa/kelurahan yang ada.
Dengan adanya tindak kejahatan terorisme di Kota Batu. Kapolres Andi menegaskan jika pihaknya akan melakukan peningkatan keamanan. Rumah-rumah sewa, seperti villa dan sejenisnya akan jadi perhatian utama Kepolisian.
“Kami akan berdiskusi dengan Pj Wali Kota Batu. Bagaimana cara mengelola yang lebih bagus lagi. Supaya hal serupa tak terulang. Termasuk juta di tempat umum dan tempat ibadah juga akan ditingkatkan keamanannya,” tutupnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, untuk meminimalisir peristiwa itu terulang, pihaknya telah membangun kolaborasi luar biasa antara TNI-Polri.
“Setiap waktu Pak Kapolres dan Pak Dandim selalu melaporkan situasi dan kondisi Kota Batu,” ujarnya.
Pj Aries menyebutkan, deteksi dini terorisme di Desa Junrejo, yang telah dilakukan jajaran Polri merupakan suatu hal yang sang luar biasa. Sehingga dampak buruknya bisa diantisipasi. Tidak berdampak untuk Indonesia terutama Kota Batu.
Senada dengan Kapolres Andi, Aries juga mewanti-wanti masyarakat Kota Batu untuk bersama TNI-Polri melakukan deteksi dini. Di lingkungan ada RT, RW, dusun hingga desa/kelurahan. Mereka harus berkolaborasi bagaimana menjaga lingkungannya.
“Terutama ketika ada masyarakat baru. Kalau ada hal yang sifatnya perlu menjadi perhatian dan atensi. Maka tidak ada salahnya mereka menanyakan. Berapa lama mereka di Kota Batu dan keperluannya apa selain berwisata di Kota Batu,” tutupnya. (Ananto Wibowo)