MALANG POST – Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, berhasil membawa pulang prestasi membanggakan. Desa yang punya kebun apel terluas itu dinobatkan sebagai juara 1, dalam ajang lomba desa/kelurahan tingkat Jatim tahun 2024.
Hasil ini diketahui dalam puncak acara penilaian yang digelar di Surabaya. Sedangkan juara II diraih Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar dan juara III diraih Desa Pontang Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember.
Sementara itu, untuk Kategori Kelurahan, Juara I diraih Kelurahan Jemur Wonosari, Kota Surabaya, Juara II Kelurahan Gadang, Kota Malang dan Juara III Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, keberhasilan Desa Tulungrejo meraih juara berkat berbagai potensi dan inovasi yang telah mereka kembangkan. Diawali dengan proses penilaian administrasi, kemudian dilanjutkan pemaparan dan penilaian lapangan.
“Desa Tulungrejo punya potensi luar biasa di bidang pertanian, pariwisata dan budaya. Berbagai program dan kegiatan inovatif telah digagas oleh pemerintah desa dan masyarakat, untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan desa,” tutur Pj Aries, Rabu, (24/7/2024).
Dengan keberhasilan ini, pihaknya berharap Desa Tulungrejo akan semakin baik dalam memberikan pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan desa. Serta dapat menjadi inspirasi bagi desa lain di Kota Batu dan juga Jawa Timur.
“Kami sangat bangga dengan capaian ini. Ini merupakan bukti nyata bahwa desa-desa di Kota Batu tidak kalah dengan desa lain di Jawa Timur. Berbekal potensi dan kemampuan untuk maju dan terus berkembang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pj Aries juga berharap, desa-desa lain di Kota Batu dapat mencontoh Desa Tulungrejo. Terutama dalam hal berinovasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
“Selamat kepada Desa Tulungrejo, semoga semakin baik dalam pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan desanya, serta menjadi inspirasi bagi desa lain di Kota Batu dan juga Jawa Timur,” tambahnya.
Beberapa program inovasi unggulan yang menjadi kunci kemenangan Desa Tulungrejo antara lain: Apela Mana lagi (Aplikasi Pelayanan Masyarakat Langsung dan Terintegrasi). Aplikasi ini untuk mempermudah masyarakat dalam hal pengurusan surat-menyurat.
Tebas Sampah (Tulungrejo Bebas Limbah dan Sampah). Yakni penanganan limbah dan sampah yang terorganisir untuk menjaga kebersihan desa.
Gelung Banting (Gerakan Tulung-Tinulung Berantas Stunting). Yakni program penurunan angka stunting yang sukses dengan kolaborasi berbagai pihak.
Degap Intan Batin (Desa Tanggap Inflasi Melalui Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani). Yakni program ketahanan pangan untuk menghadapi inflasi dengan pemanfaatan pekarangan organik dan budidaya berbagai tanaman dan ternak.
Tuntas Kemiskinan (Tulungrejo Berantas Kemiskinan). Program pengentasan kemiskinan yang menunjukkan hasil nyata dengan penurunan angka kemiskinan ekstrem yang signifikan.
Bini Daya (Pembinaan Wanita Berdaya). Program pemberdayaan wanita untuk meningkatkan peran wanita dalam pembangunan desa.
Jaka Raba (Jaga Kampung Masyarakat Bahagia). Program keamanan desa yang menjaga ketentraman dan kenyamanan masyarakat. Kemudian Gasebo (Gelar Seni, Budaya dan Olahraga). Kegiatan untuk melestarikan budaya dan memeriahkan desa. (Ananto Wibowo)