
DISKUSI: Puguh Wiji Pamungkas, saat menyampaikan pandangannya terhadap kemajuan Kabupaten Malang, ketika proses Pilkada November mendatang, sudah mendapatkan hasil. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
MALANG POST – Anggota legislative DPRD Provinsi Jatim terpilih, drh. Puguh Wiji Pamungkas, merasa ‘iri’ dengan Pemerintah Kota Malang, yang memiliki Malang Creative Center (MCC).
Penyebabnya, lewat MCC tersebut, banyak anak-anak generasi milenial dan Gen-Z, memiliki dukungan yang memadai. Utamanya dalam bidang industri kreatif.
Apalagi Indonesia dewasa ini, memiliki bonus demografi. Termasuk di wilayah Kabupaten Malang. Yang sudah seharusnya bisa dimanfaatkan.
“Karena itu, jika saya terpilih nanti, program pertama yang akan saya jalankan, adalah mengembangkan potensi anak-anak muda melalui berbagai inisiatif kreatif,” kata Mas Puguh -demikian biasa disapa- saat menjadi nara sumber dalam Sinau Bareng, yang digelar Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Malang Raya, di sekretariat Ruko Istana Dinoyo, Jumat (12/7/2024).
Selain itu, politisi PKS ini juga menekankan pentingnya regulasi, yang mendukung industri kreatif di desa-desa. Agar anak-anak muda bisa berkembang dan berkontribusi tanpa harus meninggalkan kampung halaman mereka.
“Kita harus memikirkan, bagaimana mengantisipasi eksodus migrasi dari desa ke kota. Jika tidak, 10-15 tahun lagi, siapa yang akan menggarap sawah dan menanam padi?”
“Ini pekerjaan berat yang hanya bisa dilakukan oleh pemimpin yang memiliki komitmen kuat,” tambah Direktur Wajak Husada ini.
Padahal, Mas Puguh juga menyebut, Kabupaten Malang adalah bagian surganya Indonesia. Wilayah yang memiliki 12 kelurahan dan 378 desa ini, menjadi bahan yang sangat penting, untuk bisa mengembangkan bonus demografi tersebut.
Bahkan bisa jadi jika potensi persawahan di Kabupaten Malang, jika dikelola dengan baik maka Kabupaten Malang dapat menjadi lumbung pangan nasional.
“Namun semua itu tergantung pemerintah setempat, untuk menggarap potensi tersebut dengan mempertahankan kawasan hijau. Untuk memberikan manfaat serta potensi, agar pemuda desa tetap berada di desa membangun desa dan menciptakan lapangan kerja tinggal political wiil Pemerintah Kabupaten Malang,” ujarnya.
Tidak hanya potensi sawah, potensi wisata jika bicara Kabupaten Malang maka mulai laut hingga gunung ada di wilayah Kabupaten Malang dan potensi ini sangat besar.
“Tentu saja upaya untuk membangun kabupaten Malang tidak bisa sendiri. Harus bersama dengan membangun kolaborasi dan sinergi mulai dari Pemkab, DPRD Kabupaten, provinsi hingga DPR-RI dapat mengesampingkan egonya sendiri-sendiri demi kemakmuran masyarakat Kabupaten Malang,” jelas politisi yang digadang-gadang bakal meramaikan bursa Pilkada Kabupaten Malang.
Di sisi yang lain, Mas Puguh juga mengkritisi kurangnya persiapan infrastruktur dan sumber daya manusia, dalam menyambut peluang pembangunan dari pemerintah pusat atau provinsi.
Pihaknya berjanji, akan mengintensifkan pembangunan di daerah-daerah strategis seperti Lawang, Singosari, Pakis, dan Karangploso, terutama yang sudah ditetapkan sebagai proyek nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Pengalaman saya di Mandalika menunjukkan betapa pentingnya kesiapan masyarakat dalam menyambut wisatawan dan peluang ekonomi lainnya. Kita harus memastikan bahwa masyarakat Malang siap dan mampu memanfaatkan peluang ini dengan baik,” terangnya.
Dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat, Puguh Wiji Pamungkas siap membawa Kabupaten Malang menuju masa depan yang lebih baik, dengan fokus pada pengembangan generasi muda dan industri kreatif. (Iwan Irawan/Ra Indrata)