
UKUR: Pegawai dari DPUPR Kota Batu saat melakukan pengukuran jalan tembus menuju paralayang. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
MALANG POST – Paralayang Gunung Banyak di Kelurahan Songgokerto, Kota Batu telah dikenal masyarakat luas. Selain sebagai tempat wisata yang menyuguhkan keindahan Kota Batu dari ketinggian. Lokasi tersebut juga sering digunakan event paralayang tingkat nasional hingga internasional.
Saat ini untuk menuju Paralayang Gunung Banyak wisatawan masih harus memutar melewati Pujon. Sehingga butuh waktu lebih lama untuk tiba di wana wisata tersebut.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, akses jalan tembus menuju paralayang akan terus di kembangkan. Termasuk jalur khusus untuk para atlet juga akan disiapkan.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, Perhutani sangat wellcome. Mereka sangat terbuka dan menganggap salah satu cara menghidupkan potensi Perhutani, adalah bekerjasama dengan pemerintah daerah,” kata Pj Aries, Minggu, (7/7/2024).
Akses jalan tembus menuju paralayang dirasa sangat penting. Selain untuk mempercepat wisatawan tiba di lokasi wisata. Dengan kemudahan akses, diharapkan dapat mendukung peningkatan wisatawan ke paralayang.
“Kami bersyukur dinas terkait telah diminta okeh Pj Wali Kota untuk melakukan pengembangan sarana dan prasarana di paralayang. Khususnya di jalur transportasi untuk pergeseran dari landing paralayang menuju titik take off,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq.
Akses jalan tembus menuju paralayang saat ini sudah ada. Namun jalurnya masih berupa tanah. Pembukaan akses tersebut telah dilakukan beberapa tahun lalu. Namun masih belum dilakukan pengerasan jalan.
“Jelan tembus ini embrionya sudah ada. Tinggal dilakukan pengerasan aspal dan pembangunan jembatan. Mudah-mudahan bisa bejalan lancar. Karena selama ini jalur menuju paralayang cukup sulit. Terutama saat weekend pasti macet. Dengan fasilitas ini saya yakin akan lebih hebat lagi,” katanya.
Arief berharap, di trimester pertama tahun 2025 nanti, kemudahan akses menuju paralayang bisa terwujud. Sehingga tingkat kunjungan ke paralayang akan semakin meningkat. Juga event-event internasional akan semakin banyak terselenggara.
“Dengan berbagai fasilitas itu, saya berharap Kota Batu akan semakin tranding. Serta menjadi destinasi penyelenggaraan event paralayang yang kelasnya tidak hanya nasional tapi internasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menambahkan, sesuai petunjuk Pj Wali Kota, untuk melanjutkan proses pembuatan jalan tembus tersebut, pihaknya akan mengusulkan di PAK.
“Sifatnya kami tidak melakukan pembangunan jalan baru. Namun kita akan meneruskan apa yang telah dimulai sebelumnya. Dulu pernah kami lakukan pembukaan jalan baru. Dari perbatasan Kota Batu ke Kabupaten Malang. Tepatnya di atas Bukit Klemuk dan tembus langsung di bawah paralayang,” papar Alfi.
Dia menambahkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan penataan lahan dan jalan. Sehingga saat ini tinggal meneruskan untuk melakukan pengerasan dan pembuatan jembatan.
Akses jalan tembus itu jaraknya sekitar 500 meter dan lebarnya 7 meter. Jalan tersebut melewati Dusun Songgoriti-Klemuk-Grand Pujon View-akses baru (wilayah Perhutani)-loket Paralayang.
“Kami akan lakukan review ulang dari perencanaan sebelumnya serta apa yang sudah dibangun sebelumnya. Untuk ditindaklanjuti menjadi jalan tembus dan bisa difungsikan di tahun 2025,” tutupnya. (Ananto Wibowo)