
KUNJUNGAN: Ahmad Fuad Rahman ketika menerima cindera mata dari Ketua PWI Malang Raya, Cahyono, saat berkunjung ke Sekretariat PWI Malang Raya. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
MALANG POST – Salah satu bakal calon Wali Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman, cukup optimis di Pilkada 2024 bakal mendapatkan kendaraan. Untuk membawanya dalam kontestasi pemilihan Wali Kota Malang, November 2024 mendatang.
Politisi PKS ini, bahkan sudah memiliki bekal untuk maju memimpin Kota Malang. Yakni dengan mengedepankan pembenahan di sektor pendidikan dan kesehatan.
Pria 37 tahun ini memiliki pandangan, dengan mengoptimalkan pelayanan terhadap dua sektor tersebut, bakal mampu lebih mensejahterakan warga Kota Malang.
Hal utama yang dibutuhkan dan segera dilakukan sesaat setelah terpilih, adalah dengan melakukan validasi database. Yang berisi data-data warga Kota Malang secara lengkap. By name dan by address.
“Karena ketika database ini tidak valid, pemerintah akan sangat kesulitan dalam menangani kemiskinan. Saya memiliki pengalaman di DPRD Kota Malang dan kendalanya memang seperti itu. Versi BPS dengan versi kita berbeda. Yang benar yang mana, harus divalidasikan,” ujar Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang ini.
Pihaknya juga meyakini, apabila Pemkot Malang memiliki data yang valid, pemerintah telah memiliki modal awal yang cukup, untuk menangani permasalahan di Kota Pendidikan ini. Setidaknya, dapat digunakan sebagai acuan untuk merancang kebijakan yang tepat.
Lebih lanjut setelah data divalidasi, alumni UIN Maulana Malik Ibrahim ini menegaskan, kebijakan selanjutnya akan difokuskan pada sektor pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Ketua Alumni KAMMI Jawa Timur ini juga berkomitmen untuk memperbaiki Standar Pelayanan Minimal (SPM) di seluruh fasilitas kesehatan.
Hal itu dilakukan untuk menghindari diskriminasi layanan terhadap warga kurang mampu yang ingin berobat. Termasuk adanya keluhan dari warga yang mendapatkan diskriminasi dari rumah sakit di Kota Malang.
“Kita harus memastikan, tidak ada lagi kasus diskriminasi layanan kesehatan kepada warga kurang mampu, yang ingin berobat ke rumah sakit,” tegas Fuad.
Di sektor pendidikan, Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Timur ini juga berencana meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan. Baik di sekolah swasta maupun negeri.
Upaya ini akan mencakup perbaikan sarana prasarana serta peningkatan kualitas tenaga pendidik.
Owner Al-Fateeh Boarding House ini juga menyebut, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, merupakan investasi penting untuk pengembangan daerah yang berkelanjutan. Selain itu juga penting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Kalau sudah Sumber Daya Manusia (SDM) nya baik, maka kita bisa bicara tentang kondusifitas, pertumbuhan ekonomi, dan infrastruktur,” paparnya.
Secara khusus, ia menekankan bahwa kebijakan dan pembangunan di Kota Malang harus dirancang oleh orang-orang cerdas, dilaksanakan oleh orang-orang ikhlas dan dieksekusi oleh orang-orang pemberani.
“Dengan begitu, In Sya Allah kita bisa menjadi pemimpin yang amanah.”
“Alhamdulillah di PKS sendiri, saat ini dilakukan penjaringan secara internal, yang benar-benar demokratis.”
“Jadi apapun keputusan partai nantinya, pasti akan kita junjung tinggi. Termasuk dengan siapa nanti kita akan berkoalisi, tentunya sudah ada beberapa pilihan. Tinggal finalisasinya saja yang menunggu peluang untuk disampaikan kepada masyarakat,” tutup Fuad. (Ra Indrata)