MALANG POST – Jajaran Satreskrim Polres Batu mengamankan lima anak terduga pelaku pengeroyokan, terhadap seorang anak di Kota Batu hingga meninggal dunia. Kelima anak yang diamankan itu semuanya masih berusia dibawah umur.
Mereka diamankan jajaran Satreskrim Polres Batu pada Jumat, (31/5/2024) untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut. Mereka diduga jadi penyebab meninggalnya Rizky Kurniawahyu Aditya (14), warga Jalan Bromo, Gang 4, RT 04 RW 07 Nomor 4A, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Korban merupakan siswa kelas Vll SMP Negeri 2 Kota Batu. Korban meninggal dunia diduga mengalami luka pada bagian organ dalam kepala. Setelah mengalami pengeroyokan oleh rekannya. Dia meninggal di RSUD Karsa Husada Kota Batu setelah menjalani perawatan intensif.
“Saat ini kami masih melakukan pendalaman. Korban juga sedang dilakukan otopsi. Guna mengetahui apa penyebab kematian. Sedangkan anak-anak terduga melakukan pelanggaran hukum sudah diamankan di Polres Batu,” tutur Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo.
Mereka diamankan di Polres Batu guna diminta keterangan lebih lanjut. Guna mengetahui apa motif anak-anak tersebut melakukan pengeroyokan.
“Apakah benar mereka melakukan perundungan, akan diketahui setelah dilakukan pemeriksaan. Juga apa penyebab kematian, akan kami tunggu laporan hasil otopsi dari dokter forensik,” paparnya.
Lebih lanjut, Rudi juga menyampaikan, TKP pengeroyokan dilakukan di Dusun Srebet, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu. Apa penyebab anak-anak tersebut melakukan pengeroyokan, juga masih dilakukan pendalaman lebih lanjut.
“Kami sudah melakukan olah TKP. Beberapa barang bukti juga sudah diamankan. Seperti handphone yang digunakan untuk merekam, baju korban dan beberapa barang lainnya,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Rudi menyampaikan, hasil otopsi sangat diperlukan dalam penanganan kasus ini. Sebab di bagian luar tubuh korban tidak ditemukan luka memar.
Sementara itu, Kakek korban, Samiari (59) menyampaikan, sejak sepulang dari kerja kelompok, Sabtu (25/05/2024) malam lalu, di daerah Jalan Pandan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, korban selalu mengeluhkan pusing.
“Korban sepulang dari kerja kelompok di rumah temannya sekolah. Sepulang kerja kelompok itu, korban sering merasa pusing dan sakit di bagian kepala,” paparnya.
Kemudian saat keluarga mencari informasi ke temannya, korban menceritakan jika saat pulang kerja kelompok tersebut, korban dipukuli oleh temannya dan dibawa menggunakan sepeda motor di suatu tempat dan kembali lagi dikeroyok dan dihajar.
“Baru tadi pagi, korban jujur bercerita ke keluarga. Jika kepalanya pusing terus menerus itu karena dikeroyok teman-teman saat kerja kelompok. Karena pusing tak kunjung sembuh, akhirnya korban dibawa ke rumah sakit dan beberapa saat kemudian meninggal dunia,” terangnya.
Lebih lanjut, Samiari juga menyampaikan, jika pihak keluarga turut menemukan video saat korban dianiaya oleh temannya. Bukti rekaman video pengeroyokan itu juga sudah diserahkan kepada pihak berwajib.
“Atas kejadian ini, kami sangat berduka. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami dari pihak keluarga juga meminta keadilan,” tutupnya. (Ananto Wibowo)