MALANG POST – Ketua DPC PDIP di wilayah Malang Raya, yakni Kota Batu dan Kabupaten Malang dipastikan bertarung berebut rekomendasi partai. Untuk bisa maju menjadi Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) melalui partai berlogo banteng itu.
Jika sehari sebelumnya Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang sekaligus Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengembalikan formulir pendaftaran. Kini pada Rabu, (22/5/2024) giliran Ketua DPC PDIP Kota Batu, Punjul Santoso yang mengembalikan formulir pendaftaran.
“Kami sengaja ambil hari Rabu pukul 12.30 WIB. Jika menurut perhitungan jawa, ini sudah ikut hari Kamis. Yakni Rabu Wage, Kamis Kliwon, menurut perhitungan jawa ini tibo candi. Kalau jam 11 tadi tibo kerto, atau memberitakan,” kata Punjul.
Dia menambahkan, sebenarnya dirinya ingin mengembalikan formulir di hari Sabtu, (25/5) mendatang. Namun karena ada Rakernas partai mulai tanggal 24-26 Mei di Jakarta, dirinya mengurungkan keinginan itu.
“Hari ini kami sudah harus berangkat ke Jakarta. Sebab seluruh peserta Bacakada maupun Bawakada yang mencalonkan harus sudah di Jakarta mulai tanggal 22 Mei,” katanya.
SERAHKAN: Ketua DPC PDIP Kota Batu, Punjul Santoso saat menyerahkan formulir pendaftaran Bacakada. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Sementara itu, menanggapi persaingan berebut rekomendasi dengan Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang. Punjul menyampaikan jika hal tersebut tak menjadi masalah baginya. Sebagai petugas partai dirinya akan mengikuti keputusan DPP Partai.
“Perkara sama-sama Ketua DPC Partai bukan sebuah masalah. Karena nanti yang akan memberikan rekomendasi langsung dari Ibu Ketua Umum. Dengan menimbang elektabilitas masing-masing calon, apakah mampu untuk memenangkan atau tidak,” tuturnya.
Kata Punjul, kemenangan PDIP di ajang Pilkada Kota Batu sangatlah penting. Guna mempertahankan rekor PDIP yang selalu menang di setiap periode pemilihan Wali Kota Batu.
“Sejak Kota Batu berdiri, di Pilkada kami selalu menang. Karena itu ini harus terus dipertahankan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, apabila nantinya mendapatkan rekomendasi maju menjadi Bacakada dari PDIP. Punjul punya visi misi untuk menyelesaikan PR-PR yang belum terselesaikan di periode sebelumnya. Contohnya seperti menyelesaikan permasalahan sampah dan meningkatkan produktifitas apel, sebagai icon Kota Batu.
“Ada banyak hal yang akan kami lakukan. Paling utama adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Batu,” ujar dia.
Punjul merupakan Caleg DPRD Kota Batu terpilih. Apabila nantinya mendapatkan rekomendasi, dia juga siap untuk mengundurkan diri dari kursi legislatif.
“Sebagai petugas partai apapun kami siap. Ini sudah saya buktikan sejak masih di Kabupaten Malang dulu. Jika harus mundur dari kursi DPRD kami juga siap,” tegasnya.
Ketua Tim Sembilan Penjaringan Calon Wali Kota PDI Perjuangan Kota Batu, Simon Purwoali menyampaikan, dari sembilan calon yang mengambil formulir, sudah ada tiga calon yang mengembalikan. Diantaranya adalah Inol Ertadiansyah, Didik Gatot Subroto dan Punjul Santoso.
“Untuk Pak Inol persyaratan sudah lengkap. Kemudian Pak Didik tinggal menyisakan SKCK. Lalu Pak Punjul juga sudah lengkap,” katanya.
Simon juga menyampaikan, sebagai ketua tim penjaringan, dirinya cukup bangga dengan mentalitas Punjul yang resmi mendaftar sebagai Bacakada. Sebab Punjul merupakan caleg terpilih dan punya kans besar duduk di wakil Ketua DPRD Kota Batu.
“Sebagai caleg terpilih dan Ketua DPC PDIP, pasti akan duduk di kursi Wakil Ketua DPRD Kota Batu. Karena itu, ini merupakan bentuk dari mental kesatria politik yang patut dibanggakan. Bukan hanya mencari kekuasaan saja, tapi merupakan bentuk pengabdian,” katanya. (Ananto Wibowo)