MALANG POST – Mantan Wali Kota Malang periode 2013-2018, H. Mochamad Anton, kembali mencalonkan diri untuk maju di Pilkada 2024. Empat partai politik sekaligus, didatangi untuk mendaftarkan diri. Yakni Partai Nasdem, PAN, PSI serta Partai Demokrat.
Saat menyerahkan berkas persyaratan sebagai bakal calon Wali Kota, Rabu (22/5/2024), Abah Anton –panggilan akrabnya- didampingi beberapa tokoh agama, relawan dan simpatisan.
Sebelum ke kantor empat parpol tersebut, Abah Anton beserta rombongan, sempat silaturahmi ke kantor PCNU Kota Malang. Untuk memohon doa restu dari para alim ulama dan masyarakat.
Titik pertama yang dituju, adalah kantor Partai Nasdem. Abah Anton menyampaikan terima kasih sudah menerima kehadirannya. Selanjutnya dilanjutkan komunikasi politik lebih intensif lagi.
“Sebelumnya kami telah mendaftarkan di PKB. Saat ini kami ingin mendaftar di empat parpol sekaligus. Selepas dari Nasdem, kami menuju ke kantor PSI, dilanjutkan ke PAN dan terakhir ke kantor Demokrat,” kata Abah Anton kepada Malang Post.
PILKADA 2024: Abah Anton didampingi kiai, habib dan habaib, saat menyerahkan berkas pendaftaran ke DPC Demokrat. Diterima Sekretaris DPC Demokrat, Anang Fatoni dan Ketua Desk Pilkada Demokrat, Aris Ferdiansyah, Rabu (22/05/2024). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Usai mendaftarkan diri, pihaknya akan terus intensifkan komunikasi politik, untuk mewujudkan cita-cita bersama. Harapannya bisa mendapatkan dukungan dari parpol. Seperti dari PKB dan Nasdem.
“Untuk bisa mencalonkan jadi Wali Kota, harus memenuhi syarat minimal 20 persen dari kursi di dewan. Dengan rekomendasi dari PKB dan Nasdem, sebenarnya sudah cukup. Tapi akan semakin kuat untuk bisa menang di Pilkada 2024, jika didukung pula dari PAN, PSI serta Demokrat,” katanya.
Selain rekomendasi dari banyak parpol yang sudah didatangi, pihaknya juga menilai, dukungan para ulama dan masyarakat tak kalah penting. Untuk mewujudkan Kota Malang yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur.
“Kami sangat berharap dukungan tersebut. Tanpa dukungan ulama dan masyarakat, pasti kami belum mampu menuju N1. Untuk itu, rekomendasi parpol adalah hal yang sangat penting. Dukungan ulama sekaligus masyarakat itu pun lebih penting juga,” tambahnya.
Ketua DPD Nasdem Kota Malang, Hanan Jalil menjelaskan, Nasdem pastinya anti mahar politik. Capaian dalam survei dari Bacawali yang mendaftar dengan hasil tertinggi, bakal direkomendasikan partainya.
“Pendaftaran Abah Anton di Nasdem bersama publik figur lainnya, akan kita bawa ke DPW dilanjutkan ke DPP. Nantinya dibahas secara profesional dan proporsional serta prosedural. Setelah itu baru dilaksanakan survei di masyarakat seperti apa hasilnya,” jelas Hanan usai menerima Abah Anton dan rombongan di kantor Nasdem.
Pihaknya juga mengakui, dari internal Partai Nasdem Kota Malang sendiri, juga mengusulkan dua kader terbaiknya. Yakni Kresna Dewanata Prosakh dan Abdul Wahid.
“Kami yakin Nasdem memiliki kader terbaik. Yang siap maju mendampingi Wali Kota sebagai Wawalinya. Kami mengusulkan agar bisa menggandeng kader terbaik. Sekiranya masih belum bisa, ya kita akan komunikasikan lebih lanjut lagi seperti apa endingnya,” ujar dia.
Sementara itu, saat Abah Anton daftar ke Partai Amanat Nasional, diterima langsung Sekretaris DPD PAN, Ari Lubis.
Di kantor DPC Partai Demokrat, Abah Anton dan rombongan juga diterima oleh Sekretaris DPC Demokrat Kota Malang, Anang Fatoni beserta Ketua Tim Desk Pilkada Demokrat, Aris Ferdiansyah.
Saat menyerahkan berkas pendaftaran di kantor PSI, Abah Anton langsung diterima Ketua DPD PSI Kota Malang, Achmad Farid. (Iwan Irawan – Ra Indrata)