MALANG POST – Potensi pariwisata Kota Batu terus dikenalkan secara ugal-ugalan kepada masyarakat luas. Kali ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan Tourism Promotion Organization (TPO) Regional Meeting 2024 for Malaysian Members di Kuantan City, Malaysia.
Promosi pariwisata itu dilakukan langsung oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Dia memaparkan beragam potensi pariwisata dan produk unggulan UMKM Kota Batu.
Dalam pemaparannya, dia membahas tentang beragama potensi wisata Kota Batu. Dengan didukung 137 akomodasi, 257 pelaku jasa pariwisata, 1278 aneka kuliner (restoran, cafe dan usaha kuliner lain), serta 47 destinasi tujuan wisata baik alam maupun buatan.
“Selain itu, kami juga membahas tentang 17 sub sektor yang dimiliki dan beragam potensi kebudayaan yang ada di Kota Batu,” tutur Pj Aries, Selasa, (14/5/2024).
Dia menambahkan, sesuai data yang dirilis oleh Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu. Sepanjang tahun 2023 lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu mencapai 10.116.570 wisatawan. Dari jumlah tersebut, ada 10.821 wisatawan mancanegara.
“Dari capaian ini, menjadi tantangan di tahun 2024. Dengan target wisatawan sebanyak 11 hingga 12 juta wisatawan dengan grafik yang terus naik,” ujarnya.
KENALKAN: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat mengenalkan potensi pariwisata Kota Batu di Malaysia. (Foto: Istimewa)
Lebih lanjut, dari capaian jumlah wisatawan tersebut, membuktikan bahwa Kota Batu menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di Jatim maupun nasional. Melalui industri pariwisata, pertanian dan UMKM-nya, perputaran uang di kota ini diperkirakan tembus Rp215 miliar, dengan rata-rata pengeluaran wisatawan berkunjung Rp1,8 juta per orang.
Kondisi tersebut tentunya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kota Batu pada tahun 2023 mencapai 6,19 persen. Didukung dengan lapangan usaha jasa lainya mengalami pertumbuhan paling tinggi sebesar 9,92 persen.
Sementara itu, untuk nilai investasi tahun 2023 Pemkot Batu menargetkan Rp700 miliar. Dari target tersebut, terealisasi sebesar Rp1,53 trilliun. Dengan 19 penanaman modal asing (PMA) dan 102 penanam modal dalam negeri (PMDN).
Kemudian di tahun 2024 pada kuartal pertama, investasi di Kota Batu jika dibandingkan year on year dengan tahun 2023 naik 28,9 persen atau sebesar Rp437,5 miliar.
“Pemkot Batu akan terus memberikan dukungan dan kemudahan untuk investasi. Terutama di sektor pariwisata, pertanian dan UMKM. Ini dilakukan demi mendukung visi dan misi pembangunan daerah. Sebab Kota Batu memiliki daya tarik yang kuat bagi para investor. Terutama dalam sektor perdagangan, industri, pariwisata dan akomodasi,” jelasnya.
Selain mengenalkan potensi pariwisata Kota Batu. Dia juga mempromosikan event berskala internasional yang akan digelar di Kota Batu. Diantaranya seperti International Hiking Mount Arjuna, Batu International Tourism Paragliding Festival, Sendratari Arjuna Wiwaha dan Bantengan Nuswantara yang seiring sejalan dengan perkembangan ekonomi kreatif dan agrowisata.
“Kami ingin mempromosikan Kota Batu lebih luas. Semoga dengan pertemuan ini, dapat membawa hasil yang bagus. Kami siap menyambut kunjungan wisatawan international ke Kota Batu,” tutupnya.
Dalam TPO Regional Meeting 2024 for Malaysian Members di Kuantan City, Malaysia. Turut dihadiri lebih dari 150 tamu undangan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Negara Malaysia. Selain itu juga dihadiri langsung Secretary Jenderal TPO, Woo Kyoung-ha. (Ananto Wibowo)