MALANG POST – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sudah menutup waktu pengambilan formulir. Untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon Wali Kota (Bacawali) dan Wakil Wali Kota Batu.
Hingga penutupan pada Senin (6/5/2024) kemarin, sudah ada sembilan orang yang mengambil formulir.
“Dari total sembilan bakal calon yang mengambil formulir itu, baru satu yang mengembalikan dan dilengkapi berkas persyaratannya. Lainnya sudah berkomunikasi akan segera mengumpulkan,” kata Ketua Tim 9 Penjaringan Calon Wali Kota Batu PDIP, Simon Purwoali, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk.
Simon menambahkan, untuk pengambilan formulir memang sudah ditutup terakhir kemarin. Tetapi untuk pengumpulan berkas persyaratan, maksimal sampai 25 Mei 2024.
Pengamat Politik Universitas Negeri Malang, Dr. Nuruddin Hady menambahkan, melihat beberapa nama yang akan maju dalam kontestasi ini, banyak yang tidak asing. Baik berasal dari Kota Batu sendiri, sampai yang dari luar Kota Batu.
“Tapi penting untuk masyarakat, bisa memilih pemimpin Kota Batu, yang memang paham betul soal Kota Batu,” katanya di acara yang disiarkan langsung Radio City Guide 911, Selasa (7/5/2024).
Nurrudin menambahkan, kontestasi Pilkada ini tidak cukup modal sosial. Tapi juga secara ekonomi. Terutama basisnya harus berpihak pada masyarakat.
Tokoh Kota Batu yang masuk dalam bursa Wali Kota, Heli Suyanto menambahkan, Kota Batu saat ini membutuhkan pemimpin yang asli orang Kota Batu. Hal ini sesuai dengan aspirasi relawan dan masyarakat.
Sejauh ini pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan partai-partai lainnya. Khususnya dalam konteks membangun Kota Batu kedepannya.
“Tetapi kami masih harus menunggu rekomendasi dari partai. Siapa yang nanti akan jadi calon Wali Kota dan Wakil Kota Batu,” kata tokoh dari Partai Gerindra ini. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)