MALANG POST – Kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, bisa dianggap sebagai musim terberat Arema FC. Karena di musim yang sudah normal tersebut, Singo Edan harus berjuang untuk lolos dari jeratan degradasi.
Bahkan dibutuhkan empat kali pergantian pelatih, agar skuad yang berdiri 1987 ini, lolos dari lubang jarum. Menempati peringkat ke-15, dengan 38 poin. Hanya satu strip di atas peringkat tim yang turun kasta ke Liga 2.
Bukan itu saja, kepastian lolosnya Arema FC dari degradasi, ditentukan di laga terakhir. Meski hanya bermain imbang tanpa gol, tapi laga lawan Madura United pada Selasa (30/4/2024) kemarin, sudah cukup untuk meloloskan Arema FC.
Pelatih yang sukses menyelamatkan tim peraih tiga kali juara Piala Presiden ini, adalah Widodo Cahyono Putro. Pelatih keempat di musim 2023/2024 ini.
Tidak itu saja, Widodo juga menjadi pelatih yang mampu meningkatkan produktivitas gol. Bahkan menjadi terbaik kedua dalam empat musim terakhir.
Rekor rata-rata gol perlaga, masih dipegang Arema FC saat dilatih Milomir Seslija di Liga 1 2019. Kala itu, Arema mampu melesakkan 59 gol dalam 34 laga, sehingga rata-ratanya mencapai 1,74 perlaga.
Sejak saat itu, rata-rata gol perlaga Arema bisa dibilang rendah. Termasuk ketika mampu mencapai peringkat 4 di klasemen akhir Liga 1 2021-2022, Arema yang dibesut Eduardo Almeida hanya mencatatkan 1.29 gol perpertandingan.
Saat dipimpin Widodo, di 10 laga terakhir Liga 1 2023-2024, Arema mampu melesakkan 16 gol. Artinya, rata-rata perpertandingan, Arema mampu mencetak 1,6 gol.
Tak heran jika Aremania, menempatkan Widodo Cahyono Putro, sebagai salah satu pelatih yang pantas dipertahankan.
Dari hasil jajak pendapat yang dilakukan Wearemania, 54 respondennya menilai, pelatih asal Cilacap ini layak dipertahankan. Sekalipun juga ada 35 persen Aremania, yang meminta ada pergantian pelatih.
Meski hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai nasib Widodo, sebagai pelatih kepala Arema. Yang pasti, pelatih berlisensi AFC Pro tersebut menegaskan, kontraknya sudah berakhir di laga pamungkas Liga 1 2023-2024.
“Ya berakhir, sampai pertandingan terakhir di Liga 1 2023-2024 berakhir.”
“Saya tidak tahu kedepannya akan seperti apa. Tapi yang pasti tugas saya sebagai pelatih Arema FC selesai,” jelas Widodo, beberapa waktu lalu.
Pun dengan manajemen Arema FC. Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengaku belum bisa memastikan bagaimana masa depan Widodo di tubuh Arema FC.
Mereka masih akan melakukan evaluasi kinerja tim, dalam beberapa hari kedepan. Tapi ia mengapresiasi jasa legenda Timnas Indonesia yang sukses menyelamatkan Arema FC dari jurang degradasi.
“Coach Widodo mau menemani Arema meskipun dalam kondisi terpuruk. Bahkan ia menyelamatkan tim dari degradasi. Saya sangat mengapresiasi kinerja Coach Widodo,” tandasnya.
Namun demikian, setelah menyelamatkan Arema FC dari jurang degradasi, menjadikan kualitas Widodo kembali diperhitungkan di Liga 1.
Namanya memang sempat tenggelam, usai dipecat sebagai pelatih Bhayangkara FC. Hingga pelatih 53 tahun ini, harus turun kasta menjadi pelatih Deltras Sidoarjo di Liga 2.
Tapi Widodo berani ambil risiko melatih Arema FC, yang tengah terpuruk di zona degradasi pada 9 Februari 2024.
Setelah kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 selesai di babak reguler series, Widodo pun mengaku sudah banyak dihubungi tim-tim kontestan Liga 1 yang masih tetap bertahan.
Namun mantan pelatih Bali United dan Persita Tangerang ini, tidak mau mengungkap nama-nama tim yang sudah menjalin komunikasi. (*/ra indrata)