Malang Post – Geger sekitar di jalur perlintasan kereta Api KM 47 +7-8 Jalan Mahakam Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Jumat (19/4) pagi, seorang pemuda tergeletak meninggal dunia pasca tertabrak KA Arjuna Ekspres (Malang-Surabaya).
Pukul 06.00 WIB, pihak Polsek Klojen, Polresta Malang Kota, pihak keamanan stasiun dan tim evakuasi segera mendatangi lokasi. Tim evakuasi dan relawan kemudian memunguti pecahan tubuh korban. Saat itu, belum ditemukan identitas.
Pagi, seorang saksi penjaga palang pintu, Ricky menjelaskan kronologis temuan jenazah. Pukul 05.30 WIB, KA Arjuna Ekspress akan melintas dari arah Kota Baru menuju Surabaya. Ia lalu menutup palang pintu. Namun, mendadak Loko KA berhenti dan ia mendapat informasi ada orang tertabrak.
Posisi tabrakan berada cukup jauh dari pos palang pintu perlintasan. Ia mengecek titik kejadian. Benar saja, ada orang terlindas KA. Kondisinya mengenaskan. Segera dilakukan kordinasi dengan pihak terkait. Tim pun meluncur evakuasi korban.
Beberapa jam kemudian, ditemukanlah KTP diduga milik korban. KTP bernama Juanda Fernando Boangmanalu (21) beralamat Desa Bulluh Telang, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pak Pak Barat, Provinsi Sumatera Barat. Selain itu petugas menemukan tas, dompet dan sebuah ponsel.
Menurut seorang saksi mata, Masduki (46) dirinya tidak mengenal sosok korban. Namun warga sekitar rel dan dirinya sudah melihat sosok korban berkeliaran selama seminggu lebih. Kadang, korban pemuda itu tidur di belakang warung.
“Bukan warga sini Mas. Enggak familiar di sini. Kadang tidur di belakang warung sekitar. Dia bawa tas. Kemungkinan dia tidur di rel tadi pagi. Badan terpotong jadi dua, ” sebut seorang saksi yang sempat melihat gerbong kereta berhenti pukul 06.00 WIB.
“Kayaknya bukan orang ODGJ. Ada dompet, laptop, hp. Ada tas juga. Bukan warga sini, ” tambah saksi. Pagi kejadian, jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke Instalasi Forensik dan Medikolegal RS Saiful Anwar Malang. (Santoso FN)
Sumatera utara, bukan sumatera barat