Malang Post – Kiper utama Arema FC, Julian Garcia Schwarzer, tiba-tiba saja tidak muncul dalam daftar susunan pemain (DSP). Ketika Arema FC menjamu Persebaya Surabaya. Di pekan ke-30 Liga 1 musim 2023/2024, Rabu (27/3/2024) kemarin.
Di laga yang berkesudahan 1-0 untuk kemenangan tim tamu tersebut, posisinya digantikan Teguh Amiruddin. Tapi kiper bernomor punggung 23 itu, hanya mampu bermain 58 menit.
Lantaran cedera, membuat kiper muda Arema FC, Dicki Agung Setiawan, harus menggantikannya. Sekaligus menjadi debut Dicki di Liga 1 musim 2023/2024 ini.
Tetapi dalam siaran langsung laga tersebut, Julian tampak berada di bangku penonton bersama Achmad Maulana Syarif, yang juga tidak masuk dalam DSP.
Padahal dalam data yang dilansir dari PT Liga Indonesia Baru, Julian Schwarzer, baru mendapatkan tiga kartu kuning. Yakni saat lawan Persis, Bhayangkara FC dan Persis di putaran kedua.
Untuk dipaksa absen sekali pertandingan, kiper asal Filipina itu, harus mendapat empat kartu kuning. Artinya, masih ada sisa satu kartu kuning yang belum didapatkan. Dan masih bisa tampil di laga tersebut.
Ternyata pemain yang sudah 25 kali turun bersama Arema FC dan belum tergantikan sejak pertama kali membela Singo Edan di pekan ke-5 ini, tidak tampil karena baru saja sakit.
“Julian tiga hari lalu sakit. Gak bisa ikut latihan. Posisinya digantikan Teguh,” kata Widodo Cahyono Putro, dalam post match press conference, Rabu malam itu.
Gegara faktor itulah, Widodo mengaku tak berani menurunkan kiper berpostur 181 cm itu, dalam laga melawan Persebaya. Sebab, pelatih asal Cilacap itu tidak mau ambil risiko dengan kondisi sang kiper.
Absennya pemain kelahiran Harrogate, Inggris, di laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali tersebut, adalah momen pertamanya tidak di bawah mistar gawang Arema FC.
Sejak memulai debutnya lawan Persis Solo, pada 30 Juli 2023 lalu, Julian terus menjadi kepercayaan pelatih Arema FC, hingga pekan ke-29.
Sedangkan bagi Teguh, laga ini menjadi penampilan ke-21 bersama Arema sejak gabung di Liga 1 2020.
“Julian ini masih pemulihan. Saya gak berani turunkan dia. Saya juga gak masukkan ke daftar susunan pemain, supaya dia pemulihan sampai sembuh,” tandas pelatih berlisensi AFC Pro itu.
Sementara itu, justru absennya Julian, yang kemudian disusul cederanya Teguh Amiruddin di menit ke-58, membuat Dicki Agung Setiawan, mendapatkan debutnya di Arema FC.
Meski tampil hanya 32 menit, tetapi Dicki yang asli Malang ini, mencatatkan cleansheet-nya. Sekalipun tidak mampu menolong Arema FC dari kekalahan lawan Persebaya.
Sebab Persebaya mampu menjebol gawang Arema FC di babak pertama, lewat Yan Victor. Saat itu yang berdiri di bawah mistar gawang Arema bukanlah Dicki, melainkan Teguh Amiruddin.
“Perasaan saya campur aduk pokoknya. Senang, bangga dan sedih. Tentunya saya kaget karena tiba-tiba harus bermain,” kata Dicki, seperti dikutip dari Wearemania.
Dicki mengaku siap tampil lagi, setelah laga debutnya bersama Arema ini. Apalagi kondisi dua kuper Arema lainnya, masih belum bisa dipastikan dapat tampil atau tidak di laga berikutnya.
Penjaga gawang asli Kabupaten Malang itu, selalu siap kapan pun dibutuhkan pelatih untuk tampil. Persiapan fisik dan mental selalu dilakukannya sebelum pertandingan.
“Dilihat saja nanti seperti apa. Yang pasti saya harus siap bermain kapan pun dan lawan siapa pun,” pungkas mantan pemain Persema Malang itu. (*/ Ra Indrata)