Malang Post – Lima laga terakhir di babak reguler series Liga 1 musim 2023/2024, bakal menjadi pertandingan yang sulit bagi Arema FC.
Tidak saja posisi Singo Edan, yang masih rawan degradasi. Tetapi juga calon lawan-lawannya, adalah tim-tim papan atas.
Terdekat, Rabu (27/3/2024) harus menjamu Persebaya Surabaya. Disusun bertandang ke PSS Sleman (2/4/2024) dan Borneo FC (15/4/2024). Sebelum menjamu PSM Makassar (19/4/2024) dan mengakhiri putaran kedua dengan dijamu Madura United pada 28 April mendatang.
Sementara di papan klasemen sementara, minimal ada tiga tim yang peluangnya berada di zona degradasi cukup besar. Karena ketiga klub tersebut, PSS Sleman, Arema FC dan Persita Tangerang, sama-sama mengoleksi 31 poin.
Di pekan ke-30 nanti, Arema FC akan bertemu musuh bebuyutan, Persebaya Surabaya. Sedangkan Persita dijamu Dewa United dan PSS Sleman, bakal dijamu Madura United.
Jelas bukan pekerjaan mudah bagi Arema FC, untuk bisa bertahan di posisi zona aman. Selain berharap tim-tim pesaingnya tergelincir di partai tandang mereka, Arema FC juga harus bisa memenangkan laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Karena begitu pentingnya laga derbi Jawa Timur tersebut, pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro, sudah langsung mempersiapkan tim, selepas dikalahkan Persita, Rabu (13/3/2024) kemarin.
Salah satu caranya adalah dengan meliburkan latihan selama dua hari. Mulai Kamis (14/3/2024) hingga Jumat (15/3/2024). Aktivitas latihan penggawa Singo Edan, kembali dimulai Sabtu (16/3/2024).
“Latihan saya liburkan hanya dua hari. Lalu kita akan menjalani persiapan untuk pertandingan berikutnya,” kata Widodo.
Menurutnya, jeda waktu dua pekan sebelum melawan Persebaya, sangat membantu pemain untuk memulihkan stamina tubuh mereka. Setidaknya, waktu yang cukup ideal itu bisa mereka manfaatkan untuk bersiap lebih baik.
“Saya yakin dengan pemain kami. Pemain akan kembali bangkit. Ada jeda cukup panjang, jadi saya harapkan pemain kami tetap bersemangat,” sebut mantan pelatih Bali United ini.
Widodo mengajak para pemain Arema FC, untuk membangun tim lagi bersama-sama menghadapi Persebaya. Kebersamaan akan menjadi modal penting bagi mereka, yang ingin bangkit menjauh dari zona degradasi.
“Ke depan, kita bersama-sama lagi. Membangun lagi bersama-sama dengan seluruh pemain, agar di pertandingan berikutnya kita bisa meraih hasil yang positif,” tandasnya.
Terlebih bekal untuk bisa tampil lebih baik, juga didapatkan Arema FC untuk laga pekan ke-30 tersebut. Yakni dengan kembali tampilnya Jayus Hariono, yang sempat absen saat lawan Persita, karena akumulasi kartu kuning.
Absennya gelandang jangkar asli Malang tersebut, terlihat cukup berpengaruh di barisan pertahanan Arema FC.
Paling tidak dua dari empat gol yang bersarang ke gawang Arema FC, saat kalah 3-4 dari Persita Tangerang, karena kesalahan yang dilakukan pemain di sektor gelandang jangkar.
Mulai dari Julian Guevara yang gagal mengocek bola, sehingga berhasil diserobot Ezeguiel Vidal dan mampu menjebol gawang Arema FC, lewat tendangan kerasnya. Sampai saat counter attack, ketika Achmad Maulana, juga kalah saat berebut bola satu lawan satu dengan Ramiro Fergonzi. Di posisi yang seharusnya di tempati Jayus Hariono. (*/ Ra Indrata)