
Malang Post – Kota Batu kembali dilanda cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencan pada Selasa, (12/3) malam. Akibatnya sejumlah daerah di kota ini dilanda bencana alam pohon tumbang. Hingga menyebabkan sejumlah masyarakat jadi korbannya.
Pada malam itu saja, total ada sekitar empat orang tertimpa pohon tumbang. Semuanya adalah pengguna jalan yang tengah melintas.
Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menyatakan, titik pertama pohon tumbang hingga timbul korban jiwa berada di Jalan Raya Oro-oro Ombo, Desa Beji, Kecamatan Junrejo. Di titik tersebut, cuaca ekstrem menyebabkan pohon randu setinggi 25 meter dangan diameter 160 centimeter dan keliling 4 meter tumbang.
“Peristiwa terjadi pada Selasa pukul 21.00 WIB. Akibat pohon tumbang itu, menutup akses jalan dari Desa Oro-oro Ombo menuju Desa Tlekung. Juga menimbulkan satu korban jiwa tertimpa pohon bernama Maksum (28),” papar Agung, Rabu, (13/3/2024).
Akibat tertimpa pohon randu, Maksum mengalami luka ringan dan harus dilakukan perawatan. Kemudian di titik ke dua, pohon tumbang juga terjadi di Jalan WR Supratman, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu.

PEMBERSIHAN: BPBD Kota Batu bersama TNI/Polri dan relawan saat melakukan evakuasi dan pembersihan sisa meterial pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Batu, Selasa malam. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Di lokasi tersebut, pohon sono setinggi 15 meter dengan diameter 80 centimeter tumbang ke jalan raya. Selain mengganggu arus lalu lintas. Akibat pohon tumbang tersebut, juga menyebabkan tiga masyarakat Kota Batu jadi korbannya.
“Dua korban merupakan warga Dusun Talangsari, RT 5 RW 5, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji. Bernama Vivi Mega Wulandari dan Bambang Kurniawan. Sedangkan satu korban lainnya merupakan warga Jalan Wukir, Gang 1, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, bernama Herlambang Bagus Pamungkas,” beber Agung.
Ketiganya mengalami luka-luka akibat tertimpa pohon tersebut. Hingga harus dilarikan ke RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Di titik ke tiga, pohon tumbang terjadi di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Di titik tersebut, pohon tabebuya setinggi 10 meter dan diameter 50 centimeter tumbang menutup jalan raya. Beruntung di titik ini, bencana alam pohon tumbang tak sampai menimbulkan korban jiwa.
Sementara itu, sepanjang hari Selasa kemarin, berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kota Batu. Total ada sembilan titik pohon tumbang terjadi di tiga kecamatan Kota Batu. Dampaknya lima rumah rusak dan menimbulkan lima korba luka.
Dalam penanganan bencana alam tersebut, BPBD, Damkarmat Kota Batu, TNI/Polri, relawan kebencanaan dan petugas gabungan lainnya telah melakukan pemotongan dan pembersihan material pohon tumbang.
“Untuk meminimalisir kejadian serupa, kami merekomendasikan pemotongan dan pemangkasan pohon rawan tumbang di Kota Batu. Selain itu, kami juga menghimbau agar masyarakat berhati-hati saat cuaca ekstrem dan tengah menjalankan beraktivitas di luar ruangan,” imbuh Agung.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan, jika cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang masih akan terjadi di Kota Batu. Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada pagi hingga malam hari.
“Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, cuaca ekstrem di Kota Batu masih akan terjadi,” katanya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menambahkan, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang tengah melakukan aktivitas di luar ruangan. Agar terus berhati-hati dan selalu waspada terhadap segala potensi cuaca hujan yang disertai angin kencang.
“Semoga kejadian ini tidak terulang. Kami himbau kepada pengguna jalan, agar terus berhati-hati dan selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Batu. Semoga kita semua diberikan keselamatan,” tutupnya. (Ananto Wibowo)