Malang Post – Penderita diabetes tidak dilarang berbuka dengan mengkonsumsi kurma. Selama tidak dalam jumlah banyak. Bahkan justru berbuka dengan kurma, bisa menjadi lompatan energi.
dr. Rulli Rosandi, SpPD-KEMD., Divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUD Saiful Anwar Malang, menambahkan, pada dasarnya berpuasa itu justru bisa menyehatkan badan. Tetapi tetap dengan lifestyle yang benar.
“Jadi menuju bulan Ramadhan tentu persiapan perlu dilakukan. Salah satunya menjaga healthy lifestyle,” katanya saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Jumat (8/3/2024).
Ditambahkan, lifestyle yang bisa mengarah pada diabetes itu, jika seseorang lebih banyak mengkonsumsi makanan atau minuman tinggi kadar gula. Ditambah kurang gerak.
“Permasalahannya bukan hanya persoalan konsumsi gula pasir atau nasi putih. Tapi makanan di luar banyak yang mengandung kalori tinggi.”
“Kalau tubuh tidak membakarnya, bisa mendongkrak berat badan. Sedangkan pintu diabetes itu biasanya juga dari obesitas,” sebutnya.
dr. Rulli juga menandaskan, penderita diabetes sebenarnya boleh saja berpuasa. Tapi disarankan untuk konsultasi ke dokternya. Apalagi pada golongan pasien diabetes yang berisiko.
“Ketika pasien konsultasi dulu ke dokter, maka akan dilakukan modifikasi terhadap obat-obatan atau insulin yang biasanya didapat,” ujar dr. Rulli.
Khususnya pada golongan pasien diabet yang berisiko, bisa jadi kemungkinan gula bisa sangat rendah jika tidak dalam pengawasan. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)