
Malang Post – Megawati Hangestri Pertiwi mendapatkan popularitas di Liga Voli Korea.
Namanya melambung seiring makin impresif permainan Megawati bersama Daejeon CheongKwanJang Red Sparks atau Daejeon Red Sparks.
Bersama Red Sparks, Megawati Hangestri membantu timnya mencatatkan 19 kemenangan, 14 kekalahan, dan 58 poin, dan kini bertengger di peringkat 3 klasemen Liga Voli korea.
Tinggal satu kemenangan lagi, Red Spark akan lolos dalam babak playoff (PO), yang belum pernah melaju sejak musim 2016-2017, hanya terpaut satu poin untuk memastikan bola voli musim semi.
Maka tak heran, Megawati Hangestri mendapat sorotan tajam lawan maupun kawan lantaran spike dan Service Ace yang keras dan tajam berbuah poin untuk Red Sparks.
Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) selaku penyelenggara memamerkan Spike dan Service Ace Megawati saat menghadapi peringkat satu Klasemen, Hyundai Engineering & Construction pada Sabtu lalu, 2 Februari 2024.
Akun Youtube KOVO memamerkan aksi cemerlang Megawati Hangestri dengan spike dan service yang keras tak mampu dibendung lawan.
Spike keras Megawati disetiap pertandingan, fans Korea maupun Indonesia sepakat menjulukinya Megatron.
Dalam pertandingan ronde keenam, Red Sparks menang dramatis 3-2 (23-25, 25-15, 16-25, 25-19, 15-10) atas Hyundai Engineering & Construction.
4 momen best dimana KOVO memamerkan spike keras Megawati dunggah dålam akun resmi pada, Senin 4 Februari 2024.
Dua momen pertama yang ditampilkan adalah ketika Megawati melepaskan jumping spike tanpa ampun menghujam keras sekali ke area permainan pertahanan Hyundai Engineering & Construction.
Momen ketiga saat Megawati sukses melancarkan service ace untuk poin bagi Red Sparks.
Sedangkan momen ketiga ketika Megawati melepaskan jump spike yang menghasilkan poin untuk Red Sparks meski sempat membentur tangan pemain lawan saat berusaha melakukan blok.
Kemenangan ini membuat Red Sparks berhasil mencatatkan enam kemenangan beruntun di Liga Voli Korea.
Megawati bersama Red Spark kini berada di peringkat ketiga klasemen Liga Voli Korea dengan mengantongi 58 poin, dan tinggal satu kemenangan lagi untuk lolos ke babak play-off yang ditunggu-tunggu selama tujuh musim.
Memang tak disangkal lagi, Megawati sepeertinya menjadi tulang punggung Red Spark untuk bisa lolos ke babak play-off.
Bahkan Megawati mencatatakan sejarah 11 servis beruntun yang masuk sejarah Liga Voli Korea, pemain asal Jember juga mencatatkan 705 poin dalam debutnya di Liga Bola Voli Korea.
Megawati mampu melewati total 700 poin, jumlah yang biasanya hanya bisa diraih pemain elit.
Dalam pertandingan Red Sparks mengalahkan Hyundai Engineering & Construction, Megawati mencetak 29 poin dalam pertandingan tersebut.
Kalah tipis dari Giovanna Milana alias Gia yangmenjadi tandemnya, yang mencetak poin tertinggi di Red Sparks, yakni 31.
Red Sparks sepertinya mengandalkan duo kelas atas liga, ‘Mega-Zia’, dengan Pelatih Ko Hee-jin mempercayakan posisi Apogee Spiker musim ini kepada Megawatti.
Serta Giovanna Milana yang mengisi posisi luar yang ada, bertanggung jawab atas satu posisi sebagai pemanas luar.
Keduanya tampil sebagai simbol tim, memamerkan daya tembak terbaik di posisinya masing-masing.
Megawati adalah produk paling populer di Asia Quarter, dan karena alasan agama, dia mengenakan jilbab di lapangan dan mencetak 705 poin (peringkat 6 liga) dalam 33 pertandingan dan 127 set.
Tingkat keberhasilan serangan Megawati adalah 43,85 persen dan berada diperingkat ke-4.
Di atasnya hanya Silva (47,10 persen), Kim Yeon-kyung (44,98 persen), dan MoMa (44,76 persen).
Ini adalah kinerja luar biasa yang berdiri bahu-membahu dengan pemain-pemain terkemuka. (*/disway/Ra Indrata)