![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/03/Deputi-Gubernur-Senior-Bank-Indonesia-Destry-Damayanti-Febrina.jpg)
PEJABAT BARU: Destry Damayanti, ketika mengukuhkan Febrina, sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang. (Foto: Istimewa)
Malang Post – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menyampaikan, tantangan inflasi terutama komoditas pangan, perlu diwaspadai menjelang Ramadan 1445 Hijriyah. Dimana permintaan terhadap kebutuhan pangan akan meningkat.
Pernyataan itu disampaikannya, saat memberikan sambutan dalam pengukuhan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Malang. Selasa (5/3/2024) kemarin di Hotel Harris Malang.
Bahkan kondisi tersebut, kata Destry, sudah menjadi perhatian Pemerintah Pusat dan Bank Indonesia. Hingga perlu adanya penguatan sinergi, antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah, dalam menghadapi ancaman inflasi tersebut.
“Salah satu upaya yang dapat dilakukan, adalah dengan Gerakan Tanam Pangan Mandiri, yang dilakukan oleh rumah tangga. Dengan menanam komoditas penyumbang inflasi. Seperti cabai di halaman rumah masing-masing,” kata alumni Universitas Indonesia ini.
Bank Indonesia bersama stakeholders, tambah perempuan kelahiran 1963 ini, diminta untuk berperan dalam mengembangkan UMKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional.
Apalagi saat ini kondisi global, menghadapi ketidakpastian yang tinggi. Sementara perekonomian Indonesia, masih bisa bertahan salah satunya karena ditopang oleh UMKM. Lantaran memiliki peran signifikan dalam perekonomian nasional.
“Oleh karenanya, kemajuan UMKM menjadi kunci bagi daya tahan ekonomi Indonesia. Termasuk di Malang ini, pengembangan potensi UMKM, telah berkontribusi signifikan terhadap PDB dan serapan tenaga kerja,” tegas lulusan Master of Science Cornell University, New York.
Sementara itu dari sisi sistem pembayaran, Destry melanjutkan, BI berperan dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran. Salah satunya dengan memperluas implementasi QRIS.
“Elektronifikasi transaksi Pemda di wilayah BI Malang, terus menunjukkan hasil yang baik. Ditandai dengan capaian indeks ETPD seluruh Pemda di wilayah kerja, yang mencapai di atas 90 persen.”
“BI Malang, juga berperan dalam menyediakan uang rupiah di masyarakat, dalam kondisi layak edar, melalui layanan kas keliling serta edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah,” jelas anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini.
Karena itulah, dengan dikukuhkannya Febrina, sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang yang baru, diharapkan sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin selama ini, dapat semakin solid.
Sebagai bentuk kontribusi nyata, untuk mewujudkan ekonomi wilayah kerja yang lebih kuat. “Akselerasi pertumbuhan ekonomi, akan terus didorong melalui penguatan sinergi dan inovasi, yang dilandasi oleh kuatnya semangat dan optimisme yang lebih tinggi,” tandas Destry Damayanti.
Febrina sendiri, sebelum dikukuhkan menjadi Kepala KPw BI Malang, adalah Ahli Ekonomi – Kelompok Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) Provinsi KPw BI Provinsi Sulawesi Selatan.
Pengganti Samsun Hadi ini, sudah dilantik Gubernur Bank Indonesia pada 15 Desember 2023 lalu. Meski pengukuhannya baru dilaksanakan Selasa (5/3/2024), di Hotel Harris Malang.
Hadir dalam pengukuhan tersebut, Pj. Walikota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM., Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan Satuan Kerja Bank Indonesia, Pimpinan Perbankan, serta pimpinan lembaga mitra strategis Bank Indonesia, di wilayah kerja Kantor Perwakilan Malang. (*/ Ra Indrata)